Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Membuka Catatan Perjalanan Lama: Menelusuri Jejak Amoy di Singkawang

30 Agustus 2020   13:38 Diperbarui: 30 Agustus 2020   13:35 4489
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Amoy (sumber: mbahdinan.com)

Sementara segala sesuatu yang berhubungan dengan dokumen perjalanan calon istri, seperti paspor, tiket, dan visa tidak termasuk didalamnya.

Kejadian Miris dan Kisah Sedih Para Amoy.

Frans mengakui bahwa reputasi dari biro jodoh juga sangat penting. Hal ini disebabkan karena banyak kejadian miris, seperti pasangan yang tidak sesuai dengan harapan.

Disebutkan bahwa sang lelaki adalah pria mapan, namun kenyataannya adalah pria cacat fisik, mental atau berusia uzur yang lebih butuh pembantu, daripada istri. Ada juga kisah miris, dimana klien ternyata adalah pria yang hanya ingin mencari gundik dengan status 'wanita kampung cantik' yang bisa diperbudak.

Para mak comblang yang baik, biasanya akan memberikan informasi yang seluas-luasnya mengenai kondisi dan situasi di negeri seberang, sekaligus edukasi kepada warga setempat untuk lebih berhati-hati dengan jebakan yang tidak bertanggung jawab.

Namun, para mak comblang yang nakal, tidak kehabisan akal. Harga uang muka yang berkisar antara 20 hingga 100 juta sering membuat keluarga lupa diri, sehingga dengan rela menyerahkan anak gadisnya.

Jika ternyata kenyataan tidak sesuai dengan harapan, dan pihak istri atau keluarga ingin membatalkan pernikahan, maka ancaman mengembalikan uang nikah plus bunga-bunganya membuat para korban akhirnya tidak berdaya.

Masalah Ekonomi Sebagai Penyebab Utama.

Masalah ekonomi menjadi penyebab utama disini. Namun, seberapa parahkah ekonomi masyarakat Tionghoa di Singkawang ini? Saya tidak dapat memberikan data yang akurat.

Foto Kondisi Rumah di Pelosok Kota Singkawang (sumber: dokumen pribadi)
Foto Kondisi Rumah di Pelosok Kota Singkawang (sumber: dokumen pribadi)
Tapi dari pengamatan, tampilan rumah penduduk di sekitar vihara memang sudah mewakili taraf kemiskinan. Dibangun dari papan kayu dan beratapkan ijuk, kondisi rumahnya sama sekali tidak mewakili kelayakan hidup yang sehat.

Pun dengan peralatan rumah tangga yang sederhana, seperti tempat tidur beralaskan tikar, dan peralatan masak dari tanah liat. Tiada beda dengan penghuninya yang berpakaian seadanya.  

Namun yang membuat perbedaan, adalah hampir setiap rumah memiliki altar leluhur dan gambar dewa keberuntungan Tionghoa (Chai-Sen-Ye), yang tertempel di depan pintu rumah.

Kisah A-Tong, A-Teng dan A-Yin.

Banyak orang dewasa yang bekerja sebagai petani serabutan. Anak-anak kecil kadang bekerja di kebun atau menjadi pemulung untuk menambah nafkah hidup orangtuanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun