Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Jie Keng Wie, yang Tersisa dari Sejarah Klub PSM Makassar

21 Agustus 2020   06:22 Diperbarui: 21 Agustus 2020   07:14 717
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tim PSM Makassar di Turnamen Piala Jusuf VIII (sumber: Warta Inti Sulsel, Edisi 1, 2016)

Yang tidak kalah hebat adalah pertahanan PSM yang selalu mampu membaca arah pergerakan bola lawan. Tahu bola ke arah mana akan dikirim oleh lawan. Sehingga, tidak heran para pemain PSM lebih mudah menutup pergerakan lawan.

"Kemampuan ini merupakan buah dari latihan yang sangat disiplin. Jika latihan di Karebosi, tidak ada yang main-main." Ujar Keng Wie lagi. 

**

Di usia senja, saat berhenti main bola tahun 1975, Keng Wie masih memperkuat kesebelasan Persatuan Sepak Bola Angkatan Darat (PSAD) ketika melawat ke Banjarmasin. Di dalam tim itu, juga ada Ramang dengan dua anaknya (Rauf dan Anwar, keduanya almarhum), Dullah Wahid, Karno Wahid, Gaffar Hamzah (almarhum).

"Waktu itu, PSAD menang besar. Terlalu kuat bagi kesebelasan di Banjarmasin tersebut menghadapi tim yang berintikan eks pemain PSM."

Selepas bermain bola, Keng Wie beralih posisi. Selama dua tahun dia melatih kesebelasan POP, klub anggota PSM yang dibina Polri. Namun, tidak ada pemain yang menonjol dari klub ini. Manan, yang pemain PSM dari Polri lebih dulu lahir sebagai pemain, sebelum Keng Wie melatihnya di POP.

Mengisi masa tuanya, sembari berjualan bahan bangunan, Keng Wie, tiap hari tetap menjaga kondisi, dengan melakukan jogging di Karebosi. Pada peringatan Imlek 2561 (2010) Gubernur Sulawesi Selatan, Syahrul Yasin Limpo, memberi penghargaan kepada eks pemain PSM ini.

Penghargaan kepada warga keturunan yang berprestasi dalam bidang olahraga tersebut diserahkan pada malam "Temu Hati 2561" dalam bentuk Pin Kesetiaan.

*Artikel dengan judul asli: Sosok Jie Kieng Wie. Dia yang Tersisa, ini sudah pernah ditulis di Warta INTI Sulsel, Edisi I 2016, oleh M. Dahlan Abubakar dan disunting oleh Andri Sonda dan Rudy Gunawan*

SalamAngka

Rudy Gunawan, B.A., CPS

Numerolog Pertama di Indonesia -- versi Rekor MURI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun