Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Sepeda Kumbang Si Engkong

26 Juni 2020   14:16 Diperbarui: 26 Juni 2020   14:15 667
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Sepeda Kumbang si Engkong (sumber: kabarsidia.com)

"Aku ingat jalan ini", menyusurinya sambil menggandeng beras bergoni-goni. Mengunjungi kios pak haji yang rajin mengaji, wajah si Engkong selalu berseri-seri.

"Aku kenal kota ini," meskipun warung mas Pardi kini telah berubah menjadi Ayam Kentakki. Banyak perubahan, termasuk diriku yang kini bergaul dengan sepeda baru songong yang selalu hadir berbondong-bondong.

Seli yang bisa dilipat konon selalu dibawa oleh Melli pemiliknya yang suka pergi-pergi. Tuasnya yang berwarna emas akan terus kelihatan cantik, hingga dirinya membekas menjadi barang antik.

Ia lupa jika aku tidak perlu cantik untuk ditunggangi, cukup dengan semangat pagi yang berseri.

Flexi yang lentur bagaikan abege selalu dibawa masuk pemiliknya ke dalam kafe. GPS yang terpasang di atas kepalanya tidak layak untuk dipamerkan.

Kumbang tua macam diriku sudah malang melintang dan selalu siap dalam setiap adegan.

MTB yang malu-maluin karena tidak mengakui nama asli Indonesianya. Sepeda Gunung, apa sih susahnya.

Oh ya... Jelas aja susah, wong di gunung kan tempat lahirnya lutung kasarung.

Hybrid yang konon lahir dari perpaduan hutan dan kota, bangga dengan statusnya yang lahir dari hasil riset.

Ia tidak tahu kalau sepeda tua macam diriku sudah menjadi pilihan sebelum zaman buntet.

"Mana Specil" ia sempat menghinaku! Rombongannya yang berisik selalu mengusik tenangnya minggu pagi. Tiang listrik yang senang melihatku mengatakan bahwa ia tak lagi diminati.

"Semuanya cicilan Mbang! hampir tidak ada sepeda yang tidak dicicil!" Ternyata mahluk-mahluk songong yang suka mengeong ini belum juga sadar akan susahnya cari duit kecil!

*

"Katanya sih, Gowes itu bikin tubuh sehat." Aku bingung, bukannya bersepeda itu jauh lebih sehat? Udara yang bersih di jamanku sudah tidak ada lagi!

"Katanya pergi ke kantor naik sepeda biar keren." Eh si Engkong kagak perlu kantor untuk jadi beken. Di jamanku, belanda doang yang naik motor, karena takut kotor!

"Ngapain sebut-sebut selfie?", tau gak sih si Engkong yang gagah, selalu jadi rebutan para bidadari!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun