Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

4 Cara Menyiasati Anomali Waktu di Masa Pandemi

10 April 2020   07:41 Diperbarui: 10 April 2020   08:01 627
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Anomali Waktu. Sumber: Sains-Kompas.com

Jalani hidup dengan berprinsip bahwa setiap hari adalah lembaran baru dan mengunci rapat semua kenangan dan penyesalan akan masa lalu, sehingga kita akan lebih semangat dalam menjalani setiap momen yang dimiliki.

Hidup dengan Disiplin.

Selanjutnya buatlah hidup kita berjalan dengan penuh kedisiplinan. Kesalahan terbesar manusia adalah selalu merasa memiliki waktu yang cukup untuk mengerjakan hal yang sepele, hingga akhirnya membuat waktu terbuang percuma atau justru membuat sibuk tidak karuan.

Membuat sebuah daftar mengenai apa yang harus dilakukan setiap hari dan disiplin dalam penyelesaiannya, akan sangat membantu kita untuk mengembalikan persepsi waktu yang normal.

Buat sebuah daftar yang lebih terperinci, seperti:

Membersihkan Rumah.

Kamar Pribadi -- Ruang Tamu -- Dapur -- Ruang Makan -- Lanjutkan

Membagi sebuah tugas kedalam bentuk yang lebih kecil akan menimbulkan rasa puas dan menambah semangat untuk menyelesaikan target pekerjaan. Dengan demikian maka waktu tidak akan berjalan dengan sia-sia.

Menulis jurnal, buku diari, atau catatan kebaikan juga patut dicoba. Suatu hari anda akan merasa sangat terhibur dengan jurnal yang telah anda buat dan siapa tahu saja, hal yang diwariskan untuk anak-cucu akan menjadi ilham bagi penulis besar untuk membuat karyanya.

Mencoba Hal Yang Tidak "Menyenangkan."  

Agar waktu dapat berjalan dengan lebih excited, cobalah untuk melakukan hal yang belum pernah dilakukan sebelumnya. Bisa darimana saja, tidak perlu ribet, hal-hal sederhana seperti membaca buku baru, menonton film baru, atau bahkan melakukan hal yang selama ini terasa tidak nyaman.

Sebagai contoh, bagi sang realistis, cobalah untuk membaca buku atau artikel metafisika dan bagi sang idealis, cobalah untuk mendobrak pola pikir dengan melakukan hal-hal yang tidak sesuai prinsip hati.

Yang terpenting dari semuanya adalah mengembangkan perasaan bahagia. Ada sebuah teori yang dipinjam dari filsafat Buddhism yang bernama "Meditasi Metta" atau mengembangkan cinta kasih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun