Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan featured

Pasien 0, The Tenth Man, dan Kekebalan Virus Covid-19 bagi Orang Indonesia

1 Maret 2020   09:35 Diperbarui: 2 Maret 2021   12:22 11500
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam penelitiannya, ditemukan pula fakta bahwa Pasien 0 tidak memiliki kontak langsung dengan pasar hewan di Wu-Han. Namun demikian, 27 orang dari 41 pasien pertama wabah "pernah ke pasar hewan dan ikan laut di Wuhan".

"Hipotesis bahwa wabah berawal dari pasar tersebut dan mungkin ditularkan dari binatang hidup ke manusia sebelum menyebar dari manusia ke manusia sangat mungkin diterima, kata Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)."

Kasus wabah Ebola yang bermula dari Kawasan Afrika Barat dan menyebar ke 10 negara dalam kurun waktu dua tahun (2004 -- 2006) juga menggunakan Pasien 0 sebagai identifikasi.

Meskipun tergolong kasus baru, sebenarnya Ebola adalah penyakit yang telah ada pada tahun 1976, dan Pasien 0 nya ternyata adalah seorang anak dari Guinea, yang bermain pada pohon koloni kelelawar. Sehingga disimpulkan bahwa kasus Ebola adalah kasus Zoonosis dari kelelawar.

Kembali kepada film The World War Z. Dalam kisah, disebutkan bahwa kegagalan mendapat informasi mengenai Pasien 0, membawa sang peneliti berangkat ke Israel, untuk memelajari bagaimana mereka masih dapat menjadi sebuah negara yang bebas virus.

Ternyata negara tersebut membangun sebuah tembok tinggi, sebelum wabah menyebar. Loh kok bisa?

Ternyata pemerintah Israel menetap sebuah filsafat yang disebut dengan The Tenth Man, atau orang ke-10. Teorinya adalah jika 9 orang mengatakan hal yang sama, dan orang ke-10 mengatakan hal yang berbeda, maka pendapat orang ke-10 lah yang harus diambil. Hal ini ternyata membantu Israel terbebas dari virus.

Sebenarnya Korea Utara juga termasuk negara bebas virus, namun tidak dipilih oleh sang peneliti, karena pemerintahan yang diktator memerintah seluruh warga negaranya dicabut giginya.

Mengambil makna dari film ini, karena kebetulan Indonesia juga adalah negara yang masih bebas virus Covid-19.

Yang pertama, tidak adanya virus sama seperti belum ditemukannya Pasien 0.

Bahwa mitos orang Indonesia adalah ras yang kebal terhadap virus masih menjadi perdebatan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun