Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Berbohong itu Mudah, Bisa Atas Nama Kebaikan dan Keterpaksaan

12 Februari 2020   17:15 Diperbarui: 12 Februari 2020   17:55 746
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: freeimages.com

Ada empat jenis kebohongan yang terinspirasi dari sebuah artikel (lihat referensi). Marilah kita membaca sambil merenungkannya.

Kebohongan yang Merugikan Orang Lain;

Kelihatannya sadis, namun tanpa disadari mungkin kita pernah melakukannya. Jenis jenis kebohongan ini termasuk penipuan, menghasut, dan menyebarkan fitnah.

Benci, dendam, iri hati, dan berbagai macam penyakit batin lainnya, sangat rentan membuat kita untuk melakukan hal ini. Bersikaplah bijak dengan melenyapkan permusuhan. Ingat bahwa dendam tidak pernah ada habisnya.

Kebohongan yang Menguntungkan Diri Sendiri;

Jika anda adalah seorang pedagang, maka atas nama keuntungan, hal ini pasti pernah dilakukan. Apalagi jika bertemu dengan pelanggan yang gigih menawar.

Namun bukan hanya tipe pedagang yang terlibat dalam kasus ini. Setiap orang secara naluriah, pasti nyaman dengan situasi yang menguntungkan.

Hal ini dapat menjadi berbahaya, karena rasa nyaman adalah melekat adanya. Sifat kemunafikan dan penjilat dapat bertumbuh subur disini.

Kebohongan yang netral;

"Eh bro... si Ayu naksir kamu tuh." Kedipan mata dan senyum miris menatap...

Hasilnya biasanya sih tidak langsung dipercayai juga, kecuali sang korban mengidap tingkat keluguan stadium 4. Hal ini kadang terasa lumrah bagi yang suka bercanda

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun