Mohon tunggu...
Toto Priyono
Toto Priyono Mohon Tunggu... Penulis - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Kamu bintang besar! Apa yang akan menjadi keberuntungan Anda jika Anda tidak memiliki sesuatu yang membuat Anda bersinar? -Friedrich Nietzsche-

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Citayam Fashion Week (CFW) Tak Jadi Sampah

25 Juli 2022   12:27 Diperbarui: 28 Juli 2022   17:17 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setuju atau tidak pada apa yang dinamakan "Citayam Fashion Week", bagi saya itu sementara dan hanya obrolan viral media social sesaat saja.

Berbondong-bondongnya orang kususnya kaum muda ke Citayam Fashion Week , sifatnya itu jelas tren saja dan bila itu sudah tidak relevan momentumnya menjadi sampah dan berakhir ditempat sampah itu pasti.

Cerita "Citayam Fashion Week" yang booming itu, sejujurnya jika jernih dipahami akan berkutat saja pada orang-orang latah, yang akhirnya berakhir di tempat sampah.

Tak akan ada lagi jejak hanya ada cerita seperti sampah itu, dibuang, dan tak diperhitungkan lagi bila masanya sudah habis. Begitupun dengan imajinasi kedepan Citayam Fashion Week.

"Ini sama seperti permainan tradisional main gundu, panggal dan kelereng untuk anak-anak pada jamannya, kini lebih menarik game-game online, yang pada akhirnya menjadi manusia dan bergaya hidup disesuaikan dengan jaman itulah keadannya begitupun Citayam Fashion Week dapat ditelan jaman"

Maka dengan pembahasan Citayam Fashion Week, yang mana terus relevan dengan jaman itu yang masih harus dipikiri dan disiasati bagaimana "Citayam Fashion Week" itak akan benar-benar menjadi sampah untuk selamanya-lamanya itu PR kita semua.

Itulah gambaran saya akan "Citayam Fashion Week" kedepan bagaimana kita harus menciptakan sebuah solusi memperpanjang trend yang sudah ada itu dan saat ini masih populer.

Bukan apa Citayam Fashion Week tak ada masa depan bila tidak terus dilakukan sebagai bentuk budaya baru, ivent baru, dan kegiatan public yang terus dilakukan tanpa di dukung dengan modal kedepannya.

Apakah dengan sentuhan modal Citayam Fashion Week itu dapat lestari dan jauh dari panggang api sebuah tren dimasa depan yang masih bisa lestari namanya?

Saya kira tidak selalu demikian, akan tetapi jika dijadikan sebauh ivent dan itu membudaya, tetap akan lebih lama masanya tetapi sebagai sebuah tren dan pembicaraaan public saya tidak bisa menjaminya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun