Mohon tunggu...
Toto Priyono
Toto Priyono Mohon Tunggu... Penulis - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Kamu bintang besar! Apa yang akan menjadi keberuntungan Anda jika Anda tidak memiliki sesuatu yang membuat Anda bersinar? -Friedrich Nietzsche-

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Eksekusi Mati Pembunuh Berantai dan Pengedar Narkoba

16 Oktober 2020   19:54 Diperbarui: 18 Oktober 2020   06:56 280
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
llustrasi: boombastis.com

"Gila juga kau, namamu siapa? Dinan"

Dinan sudah berapa lama kamu oprasi menjadi pengedar narkoba? sudah ada lima tahun, wah kamu bisa di eksekusi.

"Maksudnya?"

Eksekusi mati Dinan, ditembak kamu dilapangan tembak permisan seperti kasus bom Bali

Ah masa bang? Dinan sontak terkejut, jika beneran ditembak mati itu adalah ketakutan terbesarnya setelah dirinya menonton film Amerika Serikat.

Dinan pun mengatakan "Bang Agus kamu kasus apa"? saya melakukan pembunuhan berantai satu keluarga sekaligus supir dan pembantunya sejumlah dua belas orang.

Wih, dalam hati dinan langsung mengkerut, teman satu selnya adalah pembunuh berantai.

Maka sepanjang malam dengan bayang-bayang dieksekusi mati, Dinan jika teringat itu seperti orang yang ketakutan, stress. Tetapi ketika apel pagi menghirup udara di sekitar LP Nusakambangan ia serasa menjadi bebas lagi pikirannya dalam bayang-bayang eksekusi mati.

Tiga bulan sudah Dinan mendekam di penjara pulau Nusakambangan bersama Agus sang pemunuh berantai itu. karena tetap di bulan ketiga ada pengumuman tahanan di sel sepuluh akan dieksekusi mati.

Sel sepuluh adalah sel Dinan dan Agus, medengar kabar itu Dinan langsung terkejut dan berpasrah kepada Agus.

"Bang Agus mungkin saya yang akan dieksekusi, sel sepuluh siapa lagi kalau bukan saya, banyak kasus pengedaran narkoba lain juga banyak yang dieksekusi"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun