Mohon tunggu...
Toto Priyono
Toto Priyono Mohon Tunggu... Penulis - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Kamu bintang besar! Apa yang akan menjadi keberuntungan Anda jika Anda tidak memiliki sesuatu yang membuat Anda bersinar? -Friedrich Nietzsche-

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Eksekusi Mati Pembunuh Berantai dan Pengedar Narkoba

16 Oktober 2020   19:54 Diperbarui: 18 Oktober 2020   06:56 280
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
llustrasi: boombastis.com

Dinan sendiri adalah pribadi yang misterius, dimana sekalipun ia sering dugem, melampiaskan kenikmatan bersama dengan wanita, dan sering berjalan-jalan ke tempat wisata yang populer di Indonesia, ia tidak pernah menunjukan identitasnya sebagai seorang kurir narkoba.

Tetapi apapun itu bentuk dari kejahatan, tetap saja seseorang dapat merasakan apes seperti Dinan yang tidak menyangka bahwa dirinya di intai oleh intel kepolisian.

Suatu hari disiang bolong seperti biasa ia memakai kaca mata serta topi untuk mengaburkan identitasnya membawa sebuah mobil box yang isinya bermacam-macam jenis narkoba dari pabrik di tempat produksinya.

Modusnya adalah barang dalam box tersebut ditutupi karung dan di acak keberadaan narkoba tersebut dengan barang lain non narkoba.

Tetapi polisi yang sudah mencium gerak-geriknya langsung mengikuti dari belakang dari pabrik persembunyian narkoba tersebut, sekaligus menggeledah pasca Dinan keluar membawa narkoba supaya penggeledahan pabrik narkoba tidak premature.

Dengan diloloskannya Dinan, polisi dapat tahu dimana jaringan itu berada. Benar setelah Dinan pergi polisi langsung menggeldeah dan menangkap teman-teman Dinan dan menyita semua barang bukti narkoba di pabrik.

Lalu dengan Dinan sendiri ditangkap oleh polisi yang sebelumnya mengikutinya saat sedang bertransaksi di tempat suplayer narkoba yang di drop olehnya, ada sepuluh orang ditangkap termasuk Dinan.

**

Dengan barang bukti dan keterlibatan dengan oprasi peredaran Narkoba, Dinan lalu dijebloskan di penjara dengan hukuman yang sangat berat, bahkan dengan jumlah narkoba yang dijadikan barang bukti oleh polisi ia dapat dihukum mati.

Penyelidikan Dinan dilakukan disalah satu polres di Jakarta kemudian setelah melaui proses pengadilan dan Dinan dijatuhi hukuman berat oleh pihak pengandilan di Jakarta tetapi tidak dinan tidak tahu sampai eksekusi mati atau tidak.

Dengan pasrah karena hidupnya sendiri dirasakan hidup segan  dan mati tidak mau akhirnya Dinan merenungi kembali perjalananya sebagai kurir narkoba yang harus patuh komitmen dan berani mati sekalipun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun