Pada cerita Drama kolosal "Angling Dharama", saya kira ada sesuatu yang sangat menarik. Sesuai dengan cerita, tokoh yang diangkat dalam drama ini. Tentu Angling Dharma sebagai Raja di Kerajaan Malawapati. Kebijaksanaan, Kesaktian, dan kecintaan terhadap rakyatnya adalah pelajaran yang ingin di suguhkan dalam drama ini.
Memang tidak ada penjelasan spesifik mengenai arti dari Mahkota Rama. Tetapi saya akan mentafsiran sendiri tentang "Mahkota Rama" menurut saya. Melaui pendekatan bahasa terlebih dahulu. Mahkota berarti kewibawaan, status, dan orang yang mempunyai wewenang.
Sedangkan "Rama" artinya Bapak, yang mengayomi, menjadi pelindung bagi keluarga, dan bersikap akomodatif bagi anak maupun keluarga. Dalam politik sendiri "Rama", berarti panutan, tempat mencari perlindungan, dan keadilan bagi rakyat. Singkatnya Mahkota Rama adalah kewibawaan sebagai Bapak bagi semua (rakyat).
Mahkota Rama sendiri merupakan wahyu dalam bentuk pitutur yang diturunkan secara turun-temurun untuk menjadi sikap bagi Raja-Raja Jawa kala itu. Pengetahuan wahyu Mahkota Rama tidak dijadikan prasati atau kitab-kitab yang di ajarakan kepada umum. Melainkan sebagai pedoman sikap kepemimpinan khusus yang harus dimiliki seorang Raja atau pemimpin.
Inilah sikap yang harus dimiliki seorang Raja mengutip wahyu "Mahkota Rama";
Matahari
Menjadi seorang Raja haruslah berwatak seperti matahari, yang menjadi sumber terang pemberi kehidupan seperti matahari.
Bumi
Berwataklah seperti bumi yang selalu ikhlas memberi tanpa mengharap kembali.
Bulan
Berwataklah seperti bulan yang selalu teduh menyejukkan, serta memberikan ketenangan dan kedamaian bagi Rakyat.