Mohon tunggu...
Widiyatmoko
Widiyatmoko Mohon Tunggu... Wiraswasta - Aviation Enthusiast | Aerophile | Responsible Traveler

Penggemar pesawat berbagai jenis dan pengoperasiannya serta perkembangannya melalui membaca. Airport of Birth : HLP Current Airport : DPS

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Artikel Utama

Generasi MAX, Beban, dan Tantangan Terberat bagi Boeing

23 Januari 2024   03:38 Diperbarui: 24 Januari 2024   00:01 264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Author : KirkXWB via WikimediaCommons

Pada insiden Alaska Airlines, door plug inilah yang terlepas dari badan pesawat ketika masih mengudara, sebabnya terlepasnya masih dalam tahap penyelidikan akan tetapi indikasi kuat adalah adanya baut yang kendur pada door plug tersebut.

Pihak badan Penerbangan Amerika FAA telah menghimbau semua maskapai operator MAX 9 untuk melakukan inspeksi visual terhadap pesawat mereka dimana salah satu maskapai operator MAX 9 yaitu United Airlines melaporkan adanya baut yang kendur pada beberapa pesawat mereka.

Pihak FAA juga menganjurkan inspeksi dilakukan oleh semua maskapai operator pesawat pada generasi sebelumnya yaitu Boeing B 737-900ER, hal ini mengingat pesawat MAX 9 adalah generasi penerusnya.

Situs Aljazeera menyebutkan saat ini terdapat 490 unit pesawat Boeing B 737-900 yang operasional dimana 79 diantaranya dengan door plug namun pihak FAA menyebutkan bahwa belum pernah ada insiden door plug pada pesawat B 737-900ER sejak diluncurkan secara komersial oleh para maskapai.

Hal ini setidaknya mengindikasikan bahwa permasalahan door plug ini hanya terdapat pada MAX 9 namun memang ada baiknya jika kita menunggu hasil inspeksi yang dilakukan oleh semua maskapai operator B 737-900 di seluruh dunia.

Namun jika melihat masalah demi masalah pada MAX ini terlebih setelah dua kecelakaan maut pada MAX 8, kualitas dari generasi MAX ini kini dipertanyakan dan bahkan juga reputasi Boeing setelah ditemukan juga ketidakberesan pada produk Boeing lainnya seperti Baby Jumbo B 787.

Generasi MAX adalah generasi keempat setelah generasi Next Generation (NG) untuk keluarga B 737 dimana awalnya Boeing akan membangunnya dalam 3 seri yaitu seri MAX 7 untuk meneruskan B 737-700, MAX 8 untuk B 737-800 dan MAX 9 penerus B 737-900 dan terakhir sebagai tambahan adalah MAX 10 untuk bersaing dengan Airbus A 321 Neo dan versi Long Range-nya ( LR dan XLR). Hingga saat ini memang baru MAX 8 dan 9 yang sudah beroperasi, sedangkan MAX 7 dan 10 masih dalam tahap sertifikasi hingga kini.

Semua kejadian pada MAX ini setidaknya akan mempengaruhi proses sertifikasi kedua seri tersebut terutama pada MAX 10 yang memiliki kapasitas yang serupa dengan MAX 10 dimana terdapat opsi bagi setiap maskapai untuk memasang door plug atau pintu keluar aktif dimana harganya lebih mahal pintu keluar yang aktif.

Apakah MAX akan menjadi malapetaka bagi Boeing?

Jawabannya, setidaknya, sudah tampak pada permasalahan yang berseri ini yang dimulai dari MCAS sebagai salah satu fungsi dari kontrol pesawat untuk menghindari angle of attack yang berlebihan.

Hanya saja malapetaka dalam sebatas tenggelam dan (masih) dapat terselamatkan dan perlu diselamatkan karena dalam.konteks ekonomi terutama perekonomian Amerika, kebangkrutan pabrikan pesawat berarti peningkatan jumlah pengangguran mengingat pabrikan pesawat memperkerjakan ratusan ribu karyawan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun