Mohon tunggu...
Widiyatmoko
Widiyatmoko Mohon Tunggu... Wiraswasta - Aviation Enthusiast | Aerophile | Responsible Traveler

Penggemar pesawat berbagai jenis dan pengoperasiannya serta perkembangannya melalui membaca. Airport of Birth : HLP Current Airport : DPS

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Benarkah Era Flag Carrier Telah Usai?

6 Juni 2023   20:10 Diperbarui: 12 Juni 2023   02:00 765
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pesawat di bandara.| Dok. PT Angkasa Pura I via Kompas.com

Maskapai flag carrier mana yang sudah berhasil melakukan itu?

Singapore Airlines bisa disebut sebagai flag carrier yang dalam perjalanannya berhasil memberikan kontribusi yang sangat besar kepada negara Singapura, di mana maskapai ini telah mengangkut lebih banyak orang daripada jumlah penduduk Singapura sendiri yang berarti memberikan kontribusi kepada negara melalui pembelanjaan pengunjungnya tersebut berkat jasa maskapai flag carrier-nya yang menerbangkan dari dan ke Singapura.

Menurut situs starista, maskapai Singapore Airlines telah mengangkut sekitar 20.074.000 penumpang selama tahun 2019 jumlah ini empat kali dari jumlah penduduk Singapura yaitu 5.987.394 jiwa pada tahun 2023 menurut situs worldmeter.

Kini di bawah Singapore Airline Group, SIA dan anak perusahaannya Scoot masih terus melebarkan sayapnya baik regional maupun internasional dengan armada yang berjumlah 147 unit dalam berbagai jenis dan ukuran

Ada pula penilaian bahwa keberadaan negara dalam pengelolaan maskapai bisa mengganggu pertumbuhan di mana ada kemungkinan keputusan yang diambil tidak sesuai dengan arah pertumbuhan maskapai tersebut.

Salah satu keputusan tersebut misalnya pada pengadaan pesawat ke armada yang bisa berupa pesawat baru ataupun tidak baru, campur tangan negara dengan meminta maskapai untuk memilih jenis pesawat yang tidak sesuai dengan kebutuhan maskapai dapat memengaruhi kinerja operasional maskapai pada akhirnya.

Kondisi bisa menjadi buruk bila ternyata pesawat yang dibeli justru rewel atau sering mengalami gangguan sehingga tidak saja akan mengganggu keuangan maskapai untuk perawatan saja tapi juga pendapatan operasional dari penerbangan akan terganggu.

Hal lainnya adalah pengelolaan kas (cash management) yang bisa tidak tepat baik dalam waktu maupun jumlahnya, misalnya ketika maskapai sudah menyiapkan dana untuk cicilan pengadaan pesawat namun tidak bisa terlaksana dengan dasar yang tidak berkaitan dengan maskapai.

Singkatnya adalah maskapai perlu memposisikan dirinya di arena persaingan maskapai dunia dan untuk melakukan itu maskapai perlu management yang benar benar akan mengantarkan maskapai pada posisi yang diinginkan.

Maskapai juga perlu memperluas jaringannya baik di dalam negeri, regional maupun internasional, sedangkan untuk tujuan tersebut diperlukan armada yang sesuai dan tepat baik untuk meningkatkan kapasitasnya maupun frekuensi penerbangan pada jaringannya.

Kita ambil contoh maskapai Kangguru Qantas Airways yang terbilang sukses dalam perluasan jaringannya baik pada jalur domestik, regional (oceanic) dan internasional dengan mengoperasikan beragam jenis pesawat serta berukuran sedang hingga besar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun