Mohon tunggu...
Widiyatmoko
Widiyatmoko Mohon Tunggu... Wiraswasta - Aviation Enthusiast | Aerophile | Responsible Traveler

Penggemar pesawat berbagai jenis dan pengoperasiannya serta perkembangannya melalui membaca. Airport of Birth : HLP Current Airport : DPS

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Ketika Maskapai Menguasai Pasar

28 November 2022   13:57 Diperbarui: 30 November 2022   11:45 954
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebelum memanjang lebar ada baiknya kita memahami makna dari "menguasai pasar" pada judul artikel ini karena bila kita berbicara mengenai maskapai maka pasar yang dimaksud bukan hanya pengguna jasa transportasi udara saja melainkan juga rute dan frekewensi penerbangan.

Namun menguasai pasar pada rute dan frekwensi penerbangan juga bisa juga berubah menjadi monopoli rute ketika hanya ada satu maskapai yang melayani sebuah rute penerbangan.

Keadaan dimana hanya ada satu maskapai yang melayani sebuah rute penerbangan memang mungkin bisa disebabkan oleh demand dan supply yang rendah sehingga cukup dibutuhkan satu maskapai saja yang melayani.

Walau keadaan ini sangat dinamis dan bisa berubah ubah seiring dengan pertumbuhan jumlah pengguna jasa transportasi udara pada rute tersebut.

Penyebab lain adalah walau demand dan supply tinggi namun penambahan jumlah penerbangan maupun maskapai lain yang melayani tak kunjung ada karena sesuatu hal yang kita tidak pernah tahu penyebabnya.

Apa dampak ketika maskapai menguasai pasar baik jumlah pelanggan maupun rute penerbangan?

Satu hal yang pasti adalah tidak adanya pilihan lain bagi pengguna jasa transportasi udara ketika terjadi pembatalan, pengalihan dan keterlambatan penerbangan.

Ketika terjadi keterlambatan, efek bagi penggunaa jasa transportasi udara yang melakukan penerbangan akan berbeda dengan yang memiliki penerbangan terusan (connecting flight).

Terlebih bila berbeda maskapai, pengurusan administrasi nya biasanya lebih rumit ketimbang membeli tiket baru untuk connecting flight nya dan baru setelah itu mengurus penerbangan yang sebelumnya.

Keterlambatan penerbangan memang banyak faktor penyebabnya baik yang dari maskapai itu sendiri maupun diluar seperti cuaca dan kondisi bandara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun