Mohon tunggu...
Ko In
Ko In Mohon Tunggu... Wiraswasta - Berikan senyum pada dunia

Mendengar dan bersama cari solusi.

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Belajar dan Tumbuh bersama Risiko Lewat Nabung Saham

6 Agustus 2020   07:24 Diperbarui: 6 Agustus 2020   07:17 252
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saat itulah saudara kembar bernama risiko, tersenyum sinis. Saya tidak mau diremehkan, diejek olehnya karena kalut atau kalangkabut. Saat saham saya turun atau di delisting. Namanya juga investasi ilang-ilangan. Ternyata susah hilang, malahan dapat diwariskan. 

Nabung saham meraih mimpi (foto:ko in)
Nabung saham meraih mimpi (foto:ko in)

Manfaat nabung saham

Dengan demikian, mengapa saya memilih nabung saham sebagai cara manfaatkan produk keuangan? 

Pertama, return lebih besar dibandingkan bunga tabungan biasa. Satu hari untung satu persen sudah lumayan, padahal tidak jarang lebih.

Kedua, nilai investasinya tidak gampang termakan inflasi karena mengikuti harga pasar yang terus menerus berfluktuasi.  

Ketiga, saya ikut berperan aktif dalam mengembangkan nilai investasi. Sehingga memacu diri untuk terus belajar dan mengikuti perkembangan serta situasi perekonomian. Baik nasional atau global.

Keempat, produk keuangan nabung saham tidak berarti cukup menyimpan saja. Tetapi juga belajar dan tumbuh bersama bagaimana mengelola risiko. Jika kurang hati-hati dan jeli, bukan keuntungan yang didapat tapi sebaliknya.

Kelima, investasi lewat nabung saham dapat diwariskan keanak-anak. Sekaligus mendorong mereka belajar bagaimana manfaatkan produk keuangan. Lengkap dengan risikonya, supaya paham makna stabilitas sistem keuangan. 

Sehingga tidak mudah panik saat bertransaksi dengan aksi panic selling atau panic buying. Tidak gegabah dalam mengambil keputusan. Sehingga secara tidak langsung ikut berperan mendukung kebijakan makroprudensial aman terjaga Bank Indonesia.

Supaya mereka jadi anak-anak tangguh menghadapi berbagai situasi yang tidak terduga dan sulit diprediksi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun