"Padahal itu salah," tegasnya. Amaliya menambahkan berdasarkan hasil penelitian komponen yang memicu penyakit paru-paru, kanker dan jantung diakibatkan oleh hasil pembakaran tembakau lewat merokok yang dikenal dengan TAR.
Namun Ardini dengan tegas mengatakan penyebab utama penyakit berbahaya terkait rokok justru terletak pada TAR yang mengandung berbagai senyawa karsinogenik yang memicu terjadinya sakit kanker.
Maka keberadaan rokok elektrik menjadi salah satu cara yang saat ini dinilai lebih efektif dalam upaya menghindari ketergantungan terhadap nikotin dan terlebih menghindari munculnya TAR akibat proses pembakaran tembakau.Â
Sebab vape atau rokok elektrik berisi cairan yang terbuat dari ekstrak tembakau kemudian dicampur dengan beberapa bahan termasuk perasa, pewarna dan bahan kimia lainnya.
Mifta salah seorang perokok elektrik yang saya temui disela acara workshop tersebut mengakui badannya terasa lebih sehat dibandingkan saat masih merokok dengan rokok tembakau bakar. Entah itu jenis rokok kretek atau filter. Cara bernafasnya pun terasa lebih lapang. Bahkan secara keseluruhan biaya untuk membeli rokok elektrik lebih murah 20 sampai 30 persen jika dibandingkan dengan rokok tembakau.
Maka sangat memperhatikan manakala jumlah perokok di negara maju semakin menurun tetapi jumlah perokok di Indonesia malah semakin meningkat.
Dari obrolan, kami sempat berandai-andai apakah mungkin sosialisasi atau edukasi kepada perokok tembakau yang belum maksimal. Atau karena perokok menilai alat rokok elektrik mahal. Padahal menurut pengalaman Mifta rokok elektrik jatuhnya harga lebih murah dan lebih sehat dibandingkan rokok bakar tembakau.
Apakah pengalaman tersebut yang mendorongnya bergabung dalam KABAR (Koalisi Indonesia Bebas TAR). Koalisi berisi orang-orang dari berbagai macam profesi yang memiliki kepedulian akan kesehatan. Sebagian dari mereka adalah orang-orang yang berprofesi di bidang medis seperti dokter, apoteker, tenaga kesehatan lain dan tidak sedikit yang berprofesi sebagai lawyer atau pengacara.