Mohon tunggu...
Ko In
Ko In Mohon Tunggu... Wiraswasta - Berikan senyum pada dunia

Mendengar dan bersama cari solusi.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

6 Saran Agar Ikan, Udang, dan Kepiting Tidak Pindah dari Jakarta

10 September 2019   06:55 Diperbarui: 11 September 2019   21:28 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tidak salah menormalisasi, naturalisasi sungai- sungai di Jakarta, atau apa pun istilahnya. Tetapi mesti diingat hal itu bukan sepenuhnya untuk menjaga kualitas air sungai dari pencemaran. Namun untuk memperlebar kemampuan sungai dalam menampung air. Diantaranya saat musim hujan.

Ramah terhadap air itu artinya tidak semata-mata meresapkan atau memasukkan segala jenis air ke tanah. Tetapi memperlakukan atau menggunakan air dari hulu sampai hilir secara bijak. Menjaga untuk tidak mudah mencemari tempat-tempat yang menjadi titik berkumpulnya air seperti sungai, waduk, dan embung. Supaya airnya jernih dan ikan, udang, kepiting mau tinggal lagi di sungai-sungai di Jakarta walau ibukota telah pindah.

Air jernih (foto:ko in)
Air jernih (foto:ko in)
Andai air sungai di Jakarta jernih, nampak seperti mata yang bening, menjadikan Jakarta cantik. Semoga, Jakarta kembali menarik dan menjadi ramah untuk siapa saja. Sebab air itu bukan sekedar sarana bilas untuk membersihkan segala macam kotoran dan noda. Tidak pula sekadar berfungsi menghilangkan dahaga. Air itu kita. Ingat, berapa persen kandungan air di tubuh kita ? Dan apa yang terjadi jika otak kekurangan cairan ?


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun