Mohon tunggu...
Ko In
Ko In Mohon Tunggu... Wiraswasta - Berikan senyum pada dunia

Mendengar dan bersama cari solusi.

Selanjutnya

Tutup

Money

Balada Kelola Uang dari Amplop, Lemari Kost Sampai Rekening Jika Tanpa LPS

2 September 2017   00:45 Diperbarui: 3 September 2017   14:56 1961
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Balada anak kost dari dulu sampai sekarang hampir sama. Uang kiriman orang tua yang terlambat. Bukan cerita baru tapi menjadi bagian dari seni mengelola harapan. Dan saat tanpa sengaja menemukan "harta karun" berupa selembar uang diantara tumpukan baju. Menjadi hiburan tersendiri.  

Saya menabung waktu itu untuk berhemat dan mengurangi beban orang tua dalam membiayai kuliah. Salah satunya agar biaya beli kertas untuk buat skripsi dan wisuda tidak harus minta ke orang tua. Kebiasaan menabung di bank dan di bawah baju di lemari kost, memberi banyak manfaat. Selain cukup untuk biaya wisuda, jilid dan gandakan skripsi. Ternyata dapat untuk mentraktir makan beberapa teman.

www.terselubung.in
www.terselubung.in
Pengalaman menabung sejak sekolah sampai kuliah menyadarkan diri bahwa menabung bukan sekedar menyimpan. Tetapi berfungsi juga sebagai cara untuk memenuhi kebutuhan finansial terkait perencanaan dimasa depan. Entah untuk membeli barang, liburan atau yang lainnya.

Menabung itu mengetahui pengeluaran dan pemasukan

Kebiasaan memisahkan uang masih saya lakukan sampai sekarang. Bedanya tidak lagi di bawah baju atau ke dalam amplop seperti ibu. Tapi dalam buku tabungan atau rekening bank. Dan sebelum menabung kami terbiasa menghitung pengeluaran rutin bulanan.

Belanja bulanan dan angsuran kendaraan.

Bayar SPP anak-anak, asuransi, listrik, air, telpon dan pulsa.

Uang transpot seluruh keluarga dan uang saku anak-anak.

Pengeluaran tidak rutin: sumbangan sosial di kantor dan di kampung, sumbangan nikahan saudara dan kenalan.

Pengeluaran pajak kendaraan, bumi bangunan setiap tahun dengan menabung tiap bulannya. Caranya menjumlah seluruh kewajiban membayar pajak dalam satu tahun dibagi dua belas. Ketemu angka  yang harus ditabung setiap bulannya.  

www.birojasa-stnk-bpkb-jakartablogspot.com
www.birojasa-stnk-bpkb-jakartablogspot.com
Dengan mengetahui  pengeluaran akan memudahkan mengelompokkan jenis pengeluaran. Termasuk pengeluaran tidak terduga. Mengelola beberapa rekening tabungan memang nampak ribet. Tetapi itu hal biasa di awal bulan atau setelah terima gaji. Dan disitu sebenarnya letak kunci keberhasilan dalam mengelola keuangan secara baik. 

Menabung itu mengelola

Saran saya, baiknya memiliki beberapa rekening tabungan untuk memisahkan jenis keperluan atau pengeluaran. Untuk memudahkan pengelolaan. Dan saya melakukannya sebagai pengganti amplop seperti yang pernah dilakukan ibu.  

"Jadi kangen sama ibu...."

Pengalaman mengelola uang dengan beberapa rekening. Selalu ada sisa atau saldo di salah satu rekening pengeluaran. Sehingga saldonya dapat bertambah dari bulan ke bulan dan menjadi tabungan atau cadangan dana yang tidak terduga. 

www.medanfm.id
www.medanfm.id
Kebiasaan ibu saya tiru dengan membuka beberapa rekening tabungan bukan amplop. Di setiap buku tabungan ada selembar kertas sebagai catatan kecil untuk membedakan kebutuhan dan jumlah uang yang harus ditabung. Karena jumlah dan kebutuhan tiap rekening berbeda. Ada yang harus ditransfer atau dibayarkan awal bulan, ada juga jatuh temponya di akhir bulan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun