Trenggalek --Â Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Tentara Nasional Indonesia (TNI) di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, dirayakan dengan cara berbeda. Bukan parade alutsista, melainkan aksi nyata untuk masyarakat. Kodim 0806/Trenggalek melalui Koramil 0806-05/Kampak menggelar program Bakti Teritorial Prima sekaligus Bakti Sosial dengan menggandeng warga membangun Masjid Subulussalam di RT 35 RW 08, Desa Ngadimulyo, Kecamatan Kampak, Sabtu (13/9/2025).
Dandim 0806/Trenggalek, Letkol Inf Isnanto Roy Saputro, S.H., M.Si., menegaskan, kehadiran TNI tidak sebatas menjaga pertahanan negara, tetapi juga mengawal pembangunan masyarakat. "Melalui satuan teritorial, kami ingin mendorong kemajuan wilayah hingga pelosok. Di Kampak, Babinsa kami turun langsung, berbaur dengan warga, bahu-membahu membangun Masjid Subulussalam. Inilah bukti TNI selalu hadir bersama rakyat," tegasnya.
Sejak pagi, semangat gotong royong membara. Prajurit Koramil 0806-05/Kampak dan warga Desa Ngadimulyo bekerja tanpa sekat. Ada yang mengangkut material, mencampur adukan semen, hingga menata bata. Suasana penuh keakraban itu menunjukkan, ketika TNI dan rakyat bersatu, pekerjaan berat menjadi ringan.
Masjid Subulussalam yang tengah dibangun ini bukan sekadar rumah ibadah. Bagi masyarakat Kampak, masjid adalah pusat spiritual dan sosial, tempat warga bersatu memperkuat iman sekaligus mempererat persaudaraan. Renovasi besar yang dilakukan, ditopang kehadiran TNI, memberikan energi baru dan harapan besar bagi warga.
Tak berhenti di pembangunan masjid, TNI juga menghadirkan senyum dengan Bakti Sosial. Paket sembako dibagikan kepada warga kurang mampu. Ini bukan hanya simbol berbagi, tetapi pesan kuat bahwa HUT ke-80 TNI adalah milik rakyat menggambarkan momen kebersamaan yang membawa berkah bagi semua.
Kepala Desa Ngadimulyo pun tak bisa menyembunyikan rasa bangganya. "Kami sangat berterima kasih kepada Kodim 0806 dan Koramil Kampak. Kehadiran TNI mempercepat pembangunan masjid sekaligus menguatkan rasa persaudaraan di desa kami. Ini bukti nyata TNI selalu bersama rakyat," ucapnya.
Bagi masyarakat, aksi ini meneguhkan keyakinan bahwa TNI adalah bagian tak terpisahkan dari kehidupan mereka. Bukan hanya pelindung, tetapi juga penggerak pembangunan desa. Kemanunggalan TNI dan rakyat bukan slogan semata, melainkan kenyataan yang hidup dalam setiap kerja bersama.
Program Bakti Teritorial Prima yang digelar juga mencerminkan inovasi sosial TNI. Dengan pendekatan langsung, TNI merangkul seluruh elemen masyarakat untuk bergerak bersama membangun desa, dari sarana ibadah hingga peningkatan kesejahteraan.
Letkol Roy menegaskan komitmennya untuk memperluas gerakan ini. "Kami ingin HUT ke-80 TNI benar-benar menghadirkan manfaat nyata. Pembangunan desa, pemberdayaan ekonomi, hingga penguatan sarana keagamaan adalah bentuk pengabdian kami bagi rakyat Indonesia," ungkapnya.
Momentum HUT ke-80 TNI di Kampak menjadi bukti, sinergi TNI dan rakyat mampu menciptakan karya besar. Gotong royong yang dibangkitkan TNI bukan hanya memperkuat persaudaraan, tetapi juga menyalakan semangat baru untuk membangun desa yang lebih maju, religius, dan sejahtera.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI