Mohon tunggu...
kmneyecareid
kmneyecareid Mohon Tunggu... Dokter - Rumah Sakit Mata/Klinik Mata KMN EyeCare ini berlokasi di Kemayoran, Kebon Jeruk, Jakarta Selatan, dan Semarang.
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Membahas segala informasi seputar kesehatan mata melalui artikel yang sudah ditinjau langsung oleh Dokter Spesialis Mata.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Kapankah Anak Perlu Melakukan Pemeriksaan Mata?

27 Februari 2024   12:30 Diperbarui: 27 Februari 2024   12:43 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ditinjau oleh: Dr. Kevin, SpM

Masalah penglihatan tidak hanya terjadi pada orang dewasa saja, namun juga anak-anak.

Mata anak akan terus berkembang sepanjang masa pertumbuhan. Pada masa ini, perubahan pada bentuk mata, panjang bola mata, dan fokus mata dapat terjadi. Perubahan dapat menyebabkan gangguan penglihatan seperti miopia (rabun dekat), hipermetropi (rabun jauh), atau astigmatisme. Banyak faktor yang memengaruhi gangguan penglihatan pada anak. Mulai dari genetik, kecelakaan, serta yang paling umum adalah konsumsi pada gadget, ponsel pintar dan layar komputer yang berlebihan. Anak-anak, seperti kita semua, bisa mengalami masalah penglihatan yang mungkin tidak mereka sadari. Sebaiknya orang tua perlu memperhatikan lebih detail tanda-tanda yang mungkin mengindikasikan masalah mata pada anak.

TANDA-TANDA ANAK PERLU MELAKUKAN PEMERIKSAAN MATA

Tanda-tanda yang mengindikasikan bahwa seorang anak perlu menjalani pemeriksaan mata bisa bervariasi, tetapi beberapa gejala umum berikut ini dapat menjadi petunjuk bahwa pemeriksaan mata diperlukan:

1. KESULITAN MEMBACA

Salah satu tanda yang paling umum adalah kesulitan dalam membaca. Jika anak Anda sering mengernyitkan dahi, menggeser buku terlalu dekat atau terlalu jauh dari mata atau sering kehilangan tempat saat membaca, ini bisa menjadi indikasi masalah penglihatan.

2. SERING MENGEDIPKAN MATA ATAU MENGGOSOK MATA

Jika Anda melihat anak Anda sering mengedipkan mata atau menggosok mata mereka, ini bisa mengindikasikan ketidaknyamanan atau iritasi pada mata. Hal ini bisa disebabkan oleh berbagai masalah, seperti mata kering atau masalah alergi.

3. KEPALA SERING SAKIT 

Anak-anak yang sering mengalami sakit kepala, terutama di bagian dahi atau di belakang mata, mungkin mengalami masalah penglihatan. Mata yang bekerja keras untuk fokus dapat memicu sakit kepala.

4. MENUTUP SALAH SATU MATA SAAT MELIHAT SESUATU

Jika anak Anda cenderung menutup salah satu mata saat melihat sesuatu, ini bisa menjadi tanda bahwa satu mata bekerja lebih baik daripada yang lain. Ini dapat mengindikasikan perbedaan dalam penglihatan di kedua mata.

5. SENSITIVITAS CAHAYA YANG TINGGI

Anak yang terlalu sensitif terhadap cahaya bisa memiliki masalah mata, seperti astigmatisme. Mereka mungkin akan merasa tidak nyaman dalam cahaya terang.

6. KETIDAKMAMPUAN MELIHAT JARAK JAUH ATAU DEKAT 

Jika anak Anda kesulitan melihat benda yang jauh atau dekat, ini bisa menjadi tanda bahwa mereka memiliki masalah penglihatan yang perlu diperiksa.

7. MATA MERAH, BERAIR, ATAU GATAL YANG TERUS-MENERUS

Mata yang merah, berair, atau gatal bisa menjadi tanda infeksi mata atau masalah alergi. Namun, ini juga bisa mengindikasikan masalah mata yang lebih serius. Penting untuk diingat bahwa tanda-tanda ini bisa bervariasi dari satu anak ke anak lainnya, dan tidak semua anak akan menunjukkan gejala yang sama. Apabila Anda mencurigai ada masalah penglihatan pada anak Anda, sebaiknya segera berkonsultasi dengan seorang ahli mata atau optometris yang berpengalaman untuk pemeriksaan lebih lanjut.

 

Pemeriksaan mata yang tepat waktu dapat membantu mendiagnosis dan mengatasi masalah penglihatan anak sejak dini, sehingga mereka dapat menjalani kehidupan dengan penglihatan yang optimal.

KAPAN PEMERIKSAAN MATA PERLU DILAKUKAN?

Untuk memastikan bahwa masalah mata anak terdeteksi dan diatasi sejak dini, sangat penting untuk melakukan pemeriksaan mata anak secara rutin. Terlebih lagi bagi Anda yang memiliki anak usia 3 hingga 5 tahun, atau anak dengan usia siap masuk sekolah, periksa mata adalah hal yang wajib dilakukan. Selanjutnya, usia 5 hingga 17 tahun, lakukan pemeriksaan mata anak setidaknya satu tahun sekali. Mengapa demikian? Pada rentang usia tersebut, anak-anak cenderung lebih cepat mengalami perubahan refraksi mata sehingga diperlukan deteksi dini secara tepat. Jika ada riwayat keluarga dengan masalah penglihatan, seperti miopia, hipermetropi, atau astigmatisme, anak-anak memiliki risiko lebih besar untuk mengalami masalah serupa. Dalam kasus ini, sebaiknya anak-anak diperiksa mata lebih awal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun