Tak hanya berfokus pada pembuatan alat penyiraman, mahasiswa KKN juga memberikan pelatihan kepada warga mengenai cara merawat dan mengoperasikan sistem yang baru dipasang. Selain itu, mereka juga memberi edukasi tentang pentingnya teknik-teknik pertanian yang efisien dan ramah lingkungan. Melalui kegiatan ini, warga diharapkan tidak hanya memperoleh alat baru, tetapi juga pengetahuan dan keterampilan yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Dukungan dari Pihak Universitas
Kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari pihak universitas, yang melalui program KKN berkomitmen untuk memberikan dampak positif kepada masyarakat. Pembimbing KKN, Dr. Ir. Baginda Iskandar M.T., M.Si., mengatakan bahwa program seperti ini tidak hanya memberikan pengalaman langsung kepada mahasiswa, tetapi juga bermanfaat bagi pengembangan masyarakat sekitar.
Harapan untuk Masa Depan
Dengan adanya pendampingan ini, diharapkan keberlanjutan Kebun Wanita Tani di Desa Bakalan bisa terjaga, bahkan berkembang pesat. Mahasiswa KKN berharap bahwa inisiatif ini bisa menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam memanfaatkan teknologi sederhana untuk memajukan sektor pertanian dan kesejahteraan masyarakat. Semoga kedepannya, program seperti ini bisa terus berlanjut dan membawa manfaat yang lebih besar bagi masyarakat desa.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI