Perkembangan teknologi di era digital yang semakin pesat berdampak bagi semua lapisan masyarakat mulai dari anak-anak hingga orangtua. Semakin mudahnya masyarakat dalam  mengakses  informasi secara update tanpa mengenal batas waktu dan tempat merupakan salah satu dampak positifnya. Disisi lain teknologi  bak pisau bermata dua yang juga memberikan dampak negatif secara tidak langsung membawa perubahan perilaku baru bagi masyarakat khususnya bagi anak-anak. Keadaan seperti ini membuat anak-anak semakin terlena dan dimanjakan oleh teknologi melalui smartphone. Terlebih anak-anak dengan mudahnya mengakses berbagai macam informasi, baik itu infomasi positif maupun negatif tanpa melalui seleksi terlebih dahulu. Termasuk anak-anak yang mungkin belum saatnya untuk menerima atau melihat tontonan yang ada, kemudian anak akan dengan mudah menirukan apa saja sebagaimana yang mereka tonton di internet. Hal ini tentunya akan sangat beresiko bagi anak, karena dapat mempengaruhi pola prilaku  dan  karakter kepribadian anak nantinya.Â
Salah satu dampak yang dirasakan secara langsung adalah  rendahnya tata krama anak dalam bersosialisasi di masyarakat. Anak-anak merasa masih asing dengan tata krama. Padahal tata krama merupakan kemampuan dasar yang harus dimiliki dalam hidup bermasyarakat.  Seperti halnya yang ditemukan di Desa Pait, Kecamatan Kasembon, Kabupaten Malang. Hal ini ditunjukkan oleh sikap dan perilaku Anak-anak yang kurang menghargai orang tua dan guru, tidak menunjukkan tata krama yang baik terhadap yang lebih tua, sering berkata kasar, berkata kotor, bahkan membully temannya. Hal tersebut dapat memicu timbulnya sikap yang kurang baik apabila terus-menerus dibiarkan.
Bertepatan dengan hal tersebut mahasiswa KKN dari Universitas Negeri Malang dengan dosen pembimbing lapangan, bapak Eli Hendrik Sanjaya , S.Si, M.Si, Ph.D. mengadakan sosialisasi mengenai tata krama dengan tema " Membentuk Generasi Yang Beradab Dan Berkarakter Pada Anak Melalui Sosialisasi Tata Krama Di SDN 3 Pait ". Sosialisasi dilakukan melalui penyampaian materi dan praktek secara langsung mengenai pentingnya Tata krama sebagai norma hidup bermasyarakat yang harus dimiliki oleh siswa-siswi SDN 3 Pait, Rabu (01/03)
Tujuan diadakannya sosialisasi Tata Krama bagi siswa-siswi SDN 3 pait adalah untuk mengajarkan dan membiasakan anak-anak untuk berprilaku sopan santun dan menerapkan tata krama dalam hidup bermasyarakat. Dengan memberikan contoh secara langsung dihadapan  anak-anak, agar anak-anak dapat mempraktekkan bagaimana melatih diri dengan bersikap jujur, pentingnya mengucapkan tiga kata ajaib yakni"tolong", "maaf", dan " terima kasih" kepada orang lain, serta etika berbicara kepada sesama teman dan orang yang lebih tua. Ketiga materi tersebut mengacu pada nilai dan norma yang biasa kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Dari adanya program sosialisasi tersebut, diharapkan dapat memberikan pembelajaran dan pengetahuan bagi siswa-siswi SDN 3 Pait akan pentingnya memiliki tata krama dan sopan santun dalam kehidupan bermasyarakat dan juga mengajarkan kepada anak-anak untuk membiasakan diri bertutur kata baik terhadap teman, guru dan juga orang tua. Sehingga melaui program sosialisasi ini kami juga dapat turut serta berperan dalam membentuk generasi yang beradab dan berkarater.
