Jumat, 09 Juli 2021. Kelompok KKN Universitas Negeri Malang mengimplementasikan media permainan monopoli untuk edukasi di TPQ desa Plandi. Media monopoli tersebut, secara konseptual original diciptakan oleh kelompok KKN Universitas Negeri Malang. Â Secara keseluruhan tujuan dari media pembelajaran ini adalah untuk memudahkan dalam mereview kembali materi dan hafalan dengan menyenangkan. Sama dengan tujuan yang ada, outcome yang memungkinkan untuk ditumbuhkan dari kegiatan ini adalah Meningkatkan Kegemaran dan Antusias Santri Untuk Mengaji Terutama Dalam Hal Menghafal. Lalu bagaimana untuk detail implementasinya ? berikut step by step dari implementasi monopoli edukatif tersebut.
1. Guru menyiapkan alatdan kelengkapan permainan
2. Guru membagi  santri menjadi 4 kelompok(opsional)
3. Guru membacakan aturan permainan,sebagai berikut:
a. Setiap kelompok diwakili dengan pion
b. Masing-masing pion diletakkan pada petak/start
c. Untuk menentukan giliran bermain, ketua kelompok melakukan hompimpa .
d. Pemain yang menang hompimpa berhak memulai permainan terlebih dahulu, di susul kelompok berikutnya
e. Perwakilan kelompok mengambil kartu belajar untuk mendapatkan instruksi beru pa pertanyaan terkait opsi yang dipilih serta instruksi berapa langkah kelompok h arus maju jika pertanyaan terjawab dengan benar dan mundur berapa langkah jika salah.
f. Jika pemain berhenti di kotak reward, pemain dapat mengambil kartu reward dan jika kartu reward berisi bantuan. Maka pemain dapat menyimpannya untuk memi nta bantuan jika nantinya tidak dapat menjawab soal
g. Pemenang ditentukan dari kelompok yang berhasil mencapai petak /finish tercepat.
Kelompok KKN UM Desa Plandi berhasil menghasilkan media pembelajaran yang seru dan mudah dimainkan bersama. Permainan Monopoli Hayya Nata'allam ini banyak membuat anak merasakan serunya bermain sambil belajar dengan teman-teman. Kedepannya, melalui media pembelajaran ini diharapkan semangat anak dalam belajar agama islam ditengah pandemi Covid-19 dapat meningkat.