Pawai Khitanan Massal dalam Rangka Memperingati Maulid Nabi di Desa Wanarejan Utara
Desa Wanarejan Utara kembali memeriahkan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dengan sebuah acara yang unik dan sarat makna, yaitu pawai khitanan massal. Acara ini digelar sebagai wujud syukur dan kebersamaan masyarakat dalam memperingati kelahiran Nabi, sekaligus menjadi sarana untuk mengajarkan nilai-nilai sosial, kebersihan, dan kesehatan kepada generasi muda.
Kegiatan pawai dimulai dari Masjid Baitul Rahman Desa Wanarejan Utara dan diikuti oleh seluruh siswa SD, santri dari berbagai pondok pesantren di Wanarejan Utara, serta masyarakat umum. Tidak ketinggalan, mahasiswa KKN Universitas Alma Ata Yogyakarta turut berpartisipasi aktif, mendampingi jalannya acara dan membantu panitia dalam berbagai keperluan teknis.
Pawai berlangsung meriah dengan iringan musik hadrah dan lantunan sholawat yang menggema di sepanjang jalan desa. Para peserta mengenakan pakaian adat dan seragam yang sudah disepakati, menciptakan suasana khidmat sekaligus semarak. Anak-anak yang menjadi peserta khitan massal dinaikkan ke becak, didampingi keluarga yang turut bangga melihat momen penting dalam kehidupan mereka.
Selain pawai, acara ini juga disertai tausiyah singkat oleh Gus Nanda Afif Murdianto. Panitia menyediakan layanan kesehatan bekerja sama dengan tenaga medis setempat untuk memastikan proses khitan berjalan lancar dan aman.
Keterlibatan mahasiswa KKN dari Universitas Alma Ata memberi warna tersendiri pada acara ini. Mereka membantu dokumentasi, membagikan konsumsi, dan membantu proses khitan. Hal ini sekaligus menjadi momen silaturahmi antara mahasiswa dan warga, memperkuat hubungan baik antara perguruan tinggi dan masyarakat.
Kepala Desa Wanarejan Utara, dalam sambutannya, mengungkapkan rasa syukur atas partisipasi seluruh elemen masyarakat:
"Pawai khitan ini diadakan setiap tahunnya dan disambut dengan meriah oleh masyarakat. Ini bukan hanya tentang tradisi, tetapi juga tentang kebersamaan dan kepedulian terhadap generasi penerus kita," ujar Pak Mahmud selaku Kepala Desa Wanarejan Utara.
Acara ditutup dengan doa bersama dan pembagian bingkisan bagi peserta khitan. Suasana haru dan bahagia menyelimuti seluruh warga yang hadir. Kegiatan seperti ini diharapkan dapat terus dilestarikan sebagai warisan budaya sekaligus sarana pendidikan karakter bagi anak-anak di Desa Wanarejan Utara.