Tidak hanya memberikan materi, mahasiswa juga menghadirkan model belajar yang melatih rasa ingin tahu, kepercayaan diri, dan kepedulian lingkungan. Pendekatan ini sejalan dengan misi KKN-T yang ingin memperkuat literasi sains di tingkat sekolah dasar, sehingga anak-anak desa mendapatkan pengalaman belajar yang tidak kalah dengan sekolah-sekolah di perkotaan.
Guru-guru SDN Ranuklindungan 2 memberikan respon positif terhadap kegiatan ini. Mereka menilai metode pembelajaran yang diterapkan membuat siswa lebih fokus, berani menyampaikan pendapat, dan termotivasi untuk belajar.
Aktivitas menggambar dan permainan edukatif dianggap sebagai pendekatan segar yang membantu siswa memahami sains dengan cara yang lebih dekat dengan dunia anak. Para guru berharap program seperti ini bisa berlanjut agar pembelajaran di kelas semakin variatif dan bermakna.
Bagi mahasiswa KKN-T FPIK UB 2025, kegiatan ini bukan sekadar mengajarkan teori, melainkan menanamkan kepedulian lingkungan sejak dini. Harapannya, pengetahuan yang diperoleh siswa tidak berhenti di kelas, tetapi bisa mereka terapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan adanya program kerja ini, kelestarian ekosistem danau serta lingkungan sekitarnya dapat terus terjaga hingga generasi mendatang.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI