Produk jamur tiram kemasan ini kemudian dititipkan ke sejumlah warung di sekitar Desa Batuanten, terutama yang memiliki fasilitas freezer atau pendingin. Dengan cara ini, kualitas jamur tetap terjaga dan bisa menjangkau lebih banyak pembeli secara konsisten.
Lebih dari Sekadar Kemasan: Membangun Nilai dan Kepercayaan
Bagi mahasiswa KKN, kegiatan ini adalah bentuk kontribusi dalam mengembangkan potensi ekonomi lokal. Sementara bagi Pak Aris, ini adalah tonggak awal untuk membawa hasil panennya naik kelas. "Baru kali ini jamur saya dikemas seperti ini. Rasanya bangga lihat ada label dan resep masakan juga," ungkapnya.
Kegiatan ini menjadi bukti bahwa inovasi tidak selalu harus besar. Terkadang, mengemas ulang potensi lokal dengan pendekatan yang tepat sudah cukup untuk mengubah masa depan pelaku usaha kecil. Kelompok 3 KKN UNU Purwokerto 2025 menunjukkan bahwa KKN bukan hanya soal pengabdian, tetapi juga soal menciptakan warisan perubahan.
Karena potensi yang dilihat, disentuh, dan diberdayakan --- akan tumbuh lebih kuat dari desa untuk Indonesia.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI