Desa Dersansari, 05 Agustus 2025 – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) MIT-20 dari Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang Posko 117 yang didampingi langsung oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) yaitu Ibu Henny Yuningrum, S.E, M.Si (Dosen Perbankan Syariah-FEBI). Kegiatan ini dilakukan oleh Divisi Ekonomi Kreatif (Ekraf) yang beranggotakan Pinasti Ria Sawitri (Manajemen-FEBI), Nela Octafia (Ilmu Hukum-FSH), serta dibantu pula oleh anggota KKN MIT-20 UIN Walisongo Semarang Posko 117 yaitu Gina Pramesti Lestari (Kimia-FST) dan Salma Audrya (Ilmu Hukum-FSH). Kegiatan ini bertujuan untuk meluncurkan inovasi ekonomi kreatif di Desa Dersansari berupa pemberian produk buku tabungan simpan pinjam. Sebuah inovasi sederhana namun sarat makna, yang bertujuan memperkuat sistem keuangan Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) sekaligus menumbuhkan budaya berkoperasi di tingkat desa.
Inovasi buku tabungan simpan pinjam tersebut merupakan salah satu program kerja kelompok KKN MIT-20 UIN Walisongo Semarang Posko 117 tahun 2025 yang tidak hanya menyasar satu kelompok PKK, melainkan dibagikan secara merata di empat wilayah dusun PKK Desa Dersansari pada minggu pertama bulan Agustus, yaitu pada tanggal 1 Agustus 2025 pukul 14.00 WIB di PKK Dersan Kulon RT 11, pada tanggal 2 Agustus 2025 pukul 14.00 WIB di PKK Kalegen Kidul RT 05, pada tanggal 3 Agustus 2025 pukul 13.00 WIB di PKK Dersan Wetan RW 04, pada tanggal 5 Agustus 2025 pukul 14.00 WIB di PKK Kalegen Lor di RT 1 dan 2. Buku Tabungan ini tidak hanya berupa catatan sederhana, melainkan telah didesain sedemikian rupa agar memuat informasi penting mulai dari identitas anggota, catatan simpanan, catatan pinjaman, hingga laporan bulanan. Mahasiswa KKN juga menyertakan pelatihan singkat tentang cara mengisi dan menggunakan buku tersebut, sehingga ibu-ibu PKK tidak hanya menerima produk, tetapi juga memahami penggunaannya.
Dalam gerakan PKK ini ada sepuluh (10) Program Pokok PKK yang dijadikan dasar setiap program rencana kegiatan organisasi yang ada di Indonesia, dimana salah satunya adalah pengembangan kehidupan berkoperasi. Oleh karena itu, dalam kelompok terkecil PKK ditingkat RT seringkali implementasi ini diwujudkan dalam kegiatan simpan pinjam anggota. Kegiatan simpan pinjam bagi sebagian besar anggota PKK merupakan suatu kewajiban. Kesadaran ini didasari atas kebutuhan mereka sehari-hari baik yang bersifat konsumtif maupun sebagai tambahan modal usaha tanpa harus melalui prosedur yang ribet dan jaminan. Yang diminta dari kegiatan ini adalah kejujuran anggota dan tanggung jawab atas pinjaman yang mereka lakukan.
Koordinator Desa Dersansari Posko 117 yang bernama Salma Audrya (Ilmu Hukum-FSH), menyampaikan bahwa program ini melihat di lapangan bahwa kegiatan simpan pinjam PKK di Desa Dersansari sudah berjalan aktif, namun masih banyak yang belum memiliki sistem pencatatan yang baik. Oleh karena itu, kehadiran buku tabungan simpan pinjam menjadi solusi konkret. “Melalui program ini, kami berharap ibu-ibu PKK di Desa Dersansari bisa mempermudah, mempersingkat waktu dalam pengolaan tabungan PKK, sehingga kegiatan keuangan PKK menjadi lebih transparan” ungkapnya.
Program ini disambut dengan baik oleh masyarakat Desa Dersansari. Ibu-ibu PKK yang menerima buku tabungan tampak antusias. Mereka bahkan langsung mengisi halaman pertama dengan panduan dari mahasiswa. Salah satu anggota dari PKK Desa Dersansari menilai inovasi yang dibawa mahasiswa KKN MIT-20 UIN Walisongo Semarang Posko 117 bukan sekadar memberi produk, melainkan juga menanamkan budaya tertib administrasi di tengah masyarakat. “Kegiatan ini sangat bermanfaat. PKK sebagai motor penggerak desa kini lebih terbantu dalam mengelola simpan pinjam. Dengan buku ini, semua menjadi lebih jelas dan mudah dipahami. Terima kasih kepada adik-adik mahasiswa KKN UIN Walisongo Semarang yang sudah peduli dengan kebutuhan kami” ungkapnya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI