Mohon tunggu...
kkn kertayasa
kkn kertayasa Mohon Tunggu... Mahasiswa KKN kertayasa

Mahasiswa KKN desa kertayasa kecamatan panawangan kabupaten Ciamis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

KKN UM Kuningan Sukses Jalankan Program Sakola Motekar di Desa Kertayasa

31 Agustus 2025   15:22 Diperbarui: 31 Agustus 2025   15:21 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sakola motekar Aksara Sunda

Ciamis (31/08/2025) - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Muhammadiyah Kuningan terus berinovasi menghadirkan program yang bermanfaat bagi masyarakat. Salah satunya melalui program kerja “Sakola Motekar” yang telah berlangsung di Desa Kertayasa dengan fokus pada penguatan literasi, budaya, dan seni.

Sakola motekar Nari
Sakola motekar Nari

Program ini dilaksanakan di beberapa dusun dengan materi yang berbeda sesuai kebutuhan. Di Dusun Singgugu, Cilulumpang, dan Cibariwal, kegiatan sudah berjalan selama empat kali pertemuan dengan materi calistung (membaca, menulis, berhitung), pengenalan aksara Sunda, serta pembelajaran tari tradisional. Balai Dusun Singgugu menjadi titik pelaksanaan utama, yang setiap minggunya dipenuhi antusiasme peserta.

Sakola motekar Aksara Sunda
Sakola motekar Aksara Sunda

Seluruh rangkaian kegiatan dipusatkan di Balai Dusun Singgugu.

Tak hanya itu, di Dusun Mekarmulya, Sakola Motekar juga berjalan sebanyak dua kali pertemuan dengan fokus pada pembelajaran tari tradisional dan aksara Sunda, yang dipusatkan di Balai Dusun Mekarmulya.

Masyarakat dan peserta menyambut baik kegiatan ini. Anak-anak terlihat antusias mengikuti setiap pertemuan, baik saat belajar calistung maupun ketika mempraktikkan gerakan tari. Para orang tua pun mendukung penuh, karena kegiatan ini dianggap mampu mengisi waktu luang anak-anak dengan kegiatan yang bermanfaat.

Melalui program ini, mahasiswa KKN UM Kuningan berharap anak-anak dan remaja desa dapat mengasah kemampuan dasar sekaligus mencintai budaya lokal. “Sakola Motekar tidak hanya fokus pada literasi dasar, tetapi juga berupaya mengenalkan warisan budaya seperti aksara Sunda dan tari tradisional agar tetap lestari di kalangan generasi muda,” ujar salah satu mahasiswa KKN.

Dengan adanya Sakola Motekar di Desa Kertayasa ini, semoga tidak hanya mendapatkan tambahan ruang belajar alternatif, tetapi juga wadah untuk melestarikan kearifan lokal. Program ini pun diharapkan dapat terus berlanjut dan menjadi inspirasi bagi kegiatan pendidikan berbasis masyarakat. (Ayunah)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun