Mahasiswa KKN Kolaboratif Kelompok 066 Suco Gelar Sosialisasi Gizi Seimbang dan Edukasi Pemanfaatan Pekarangan Rumah Menjadi Kebun Gizi

Suco, 18 agustus 2025 -- Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kolaboratif Kelompok 066 yang ditempatkan di Desa Suco, dengan dukungan kader PKK setempat, melaksanakan kegiatan sosialisasi gizi seimbang serta edukasi pemanfaatan pekarangan rumah sebagai kebun gizi. Ibu hamil menjadi sasaran dalam kegiatan ini dengan kondisi Kekurangan Energi Kronis (KEK) serta kader posyandu sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan di masyarakat. Program ini digagas sebagai langkah nyata mahasiswa dalam mendukung upaya pemerintah menekan angka stunting dengan meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat terkait gizi. 

Dalam kegiatan tersebut, kader PKK menjelaskan pentingnya prinsip "Isi Piringku", yakni porsi makan seimbang yang terdiri dari karbohidrat, protein, sayur, dan buah. Peserta juga mendapat edukasi terkait kebutuhan gizi ibu hamil, terutama bagi bumil KEK yang rentan melahirkan anak dengan berat badan lahir rendah. Selain itu, mahasiswa memberikan contoh pemanfaatan pekarangan rumah menjadi kebun gizi dengan menanam sayuran seperti bayam merah, kangkung, tomat, cabai dan sayur - sayur lainnya, mahasiswa KKN-K 066 Suco juga menjelaskan cara membuat puding dari bayam merah sebagai inovasi olahan sayur yang lezat, sehat dan mudah di terima semua kalangam, Dengan demikian, keluarga dapat memperoleh sumber pangan sehat, murah, dan mudah dijangkau.

Salah satu kader PKK, yang turut hadir dalam kegiatan tersebut, menyampaikan bahwa edukasi ini sangat bermanfaat. "Selama ini banyak ibu yang kurang memperhatikan gizi harian. Dengan adanya kegiatan ini, kami jadi lebih tahu bagaimana menyusun menu sehat dan memanfaatkan pekarangan agar lebih produktif," ujar Bu Yuyun.

Mahasiswa KKN-K 066 Suco berharap kegiatan ini tidak hanya menjadi sekali jalan, tetapi bisa berkelanjutan dengan pendampingan kader posyandu dan PKK. Dengan pemahaman yang lebih baik, masyarakat diharapkan mampu menerapkan pola hidup sehat serta ikut berperan dalam pencegahan stunting sejak dini. Kegiatan ditutup dengan sesi tanya jawab, pembagian bahan makanan bergizi dan puding bayam merah. Melalui kegiatan sederhana ini, diharapkan masyarakat semakin sadar bahwa pencegahan stunting dapat dimulai dari rumah sendiri.