Mohon tunggu...
kkn jambuwer
kkn jambuwer Mohon Tunggu... Operator - Official KKN Jambuwer 2022

Hallo semua, terima kasih telah berkunjung di situs kami. Semoga berita atau artikel yang kami tulis bermanfaat bagi kalian :)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Pengembangan Metode Bercocok Tanam dengan Menggunakan Media Air atau Hidroponik yang di Inovasi Menjadi Aquaponik

18 Mei 2022   10:12 Diperbarui: 18 Mei 2022   10:23 535
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

KKN UM di Desa Jambuwer, Kecamatan Kromengan melaksanakan Program Kerja pengembangan atau inovasi project yang berjudul “Pengembangan Metode Bercocok Tanam dengan Media Air atau Hidroponik menjadi Aquaponik”. 

Kegiatan ini merupakan salah satu Program Kerja yang telah dirancang dan disepakati bersama oleh segenap tim KKN UM 2022 di Desa Jambuwer. Program Kerja Pengembangan Hidroponik menjadi Aquaponik ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas serta kuantitas tanaman sayur, serta pemanfaatan terhadap biota air yang dimanfaatkan sebagai penghasil nutrisi untuk tanaman pada Aquaponik.

Dalam pelaksanaan-nya, pengembangan Hidroponik menjadi Aquaponik ini memiliki tiga tahapan, diantara-nya adalah sebagai berikut :

dokpri
dokpri
  1. Tahap Survei dan Penentuan Metode : Pada tahapan ini, Tim KKN UM di desa Jambuwer melaksanakan kegiatan peninjauan di lahan sekitaran desa. Kegiatan ini berlangsung selama satu minggu, yang dimulai pada 01 Maret s.d. 07 Maret 2022. Dari hasil survei yang didapatkan, baik secara langsung dilokasi atau melalui tanya jawab dengan perangkat desa diperoleh bahwa tanaman unggulan atau komoditas utama di desa Jambuwer adalah tanaman kopi, kemudian palawija dan ubi-ubian. Sedangkan tanaman non-unggulan adalah tanaman jenis sayuran, yang hanya dikelola di lahan yang kecil, dalam jumlah yang sedikit. Setelah mengetahui jenis tanaman beserta jumlah populasi-nya, tim KKN UM mempunyai pandangan untuk mengembang-biakan tanaman jenis sayuran. Kemudian metode yang kami pilih adalah Hidroponik, yang kemudian di inovasi menjadi Aquaponik. Alasan Tim pengembang memilih inovasi Aquaponik didasari oleh banyak potensi hasil ikan didesa, sehingga ikan-ikan tersebut dapat dijadikan biota sekaligus pupuk atau nutrisi untuk pertumbuhan tanaman di Aquaponik.
  2. Tahapan Pembuatan atau proses Perangkaian : Tahapan ini berlangsung selama 1 minggu, dimulai pada 08 Maret s.d. 15 Maret 2022 yang diawali dengan proses pembelian peralatan beserta bahan-bahan yang diperlukan dalam proses pembuatan Aquaponik. Adapun alat dan bahan yang diperlukan adalah Pipa besi (8 meter), Pipa PVC (8 buah), Pipa sambungan yang terdiri atas Pipa PVC ½ dim (6 meter), dan Pipa L ½ dim (16 buah), Pipa T ½ dim (2 buah), Pompa air (dari desa), Terpal untuk kolam, Bambu (2 batang), Vitamin AB mix serta Pakan ikan, Rockwool untuk sayuran. Setelah barang yang dibutuhkan terkumpul, kemudian Tim KKN UM di desa Jambuwer melakukan proses perangkaian pada Aquaponik, mulai dari memotong besi, bambu, pipa PVC, mengelas sambungan besi, melubangi pipa, menyambungkan antar pipa, hingga proses pembuatan kolam, proses pembibitan ikan serta tanaman, dan proses pemasangan pompa air.
  3. Tahap Simulasi serta Uji Coba Kelayakan : Tahapan yang terakhir adalah proses simulasi atau percobaan terhadap Aquaponik. Pada tahapan ini, rangkaian Aquaponik akan diuji coba, mulai dari ketahanan kerangka besi sebagai rumah hidroponik, ketahanan pipa PVC untuk peletakan tanaman, pipa sambungan, ketahanan kolam terhadap tekanan air, ketahanan tanaman sayur dan biota air, hingga uji coba volume air pada pompa. Tim KKN KKN UM di desa Jambuwer melaksanakan tahapan ini selama 2 minggu yang dimulai pada 16 Maret s.d. 31 Maret 2022. Hasil dari pelaksanaan tahapan ini, tim KKN menemukan beberapa permasalahan, diantara-nya tanaman harus tetap diberi vitamin tambahan, walau sudah mendapatkan nutrisi dari Biota air, pipa sambungan harus di lem atau direkatkan agar air tidak bocor, kolam terpal harus dalam kondisi bersih agar biota air dapat menyuplai nutrisi ke tanaman, serta pompa air yang memiliki tekanan air  yang berat atau daya pompa yang besar, sehingga menyebabkan aliran air di pipa dan pipa sambungan tidak stabil, namun hal ini dapat ditangani sengan penambahan pipa T dan stop kran dalam mengurang kecepatan daya hisap pada pompa.

Pelaksanaan Program Kerja “Pengembangan Metode Bercocok Tanam dengan Media Air atau Hidroponik menjadi Aquaponik” berlangsung selama 1 bulan, dan kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar atas bantuan dan partisipasi dari pihak desa, rekan-rekan KKN UM di desa Jambuwer, serta warga desa Jambuwer yang turut andil dalam menyuplai peralatan serta bahan pembuatan Aquaponik yang Tim KKN UM butuhkan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun