2. Doa
Untuk memperlancar dan memudahkan upaya lahiriah kita mencapai keberhasilan dalam menangani virus corona, kita juga harus melakukan ikhtiar batiniah yakni berdoa kepada Allah. Allah swt berfirman dalam surah Al-Mu'min ayat 60:
Artinya : "Dan Tuhanmu berfirman, "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang sombong tidak mau menyembah-Ku akan masuk ke Neraka Jahanam dalam keadaan hina".
Hikmah berdoa kepada Allah swt dalam kaitannya dengan ikhtiar adalah bahwa ikhtiar batin ini akan mendekatkan diri kepada-Nya, dan oleh karena itu akan memperlancar tercapainya apa yang kita ikhtiarkan dan mohonkan. Hikmah lain adalah bahwa dengan berdoa, kita akan terhindar dari klaim bahwa keberhasilan kita semata-mata karena ikhtiar kita sendiri tanpa campur tangan dari Allah. Tentu ini akan mejadi kesombongan yang luar biasa.
3. Tawakkal
Selain melakukan ikhtiar dan doa kepada Allah dalam upaya kita melepaskan diri dari ancaman virus corona, ada satu hal lagi yang tidak boleh kita tinggalkan yakni tawakkal. Dalam surah Ali-Imran ayat 159 yang artinya "Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampun untuk mereka, dan bermusyawaralah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakkal."
Oleh karena itu, dalam kaitan dengan virus corona ini kita tidak boleh berserah diri kepada Allah begitu saja tanpa melakukan ikhtiar nyata agar terhindar dari virus corona. Rasulullah memberikan petunjuk bahwa tawakal itu tidak meniadakan ikhtiar yang masuk akal terkait dengan persoalannya sebagaimana beliau tunjukkan dalam suatu hadits tentang perlunya mengikat unta sebelum memasrahkannya kepada Allah dengan tawakal.
Oleh karena itu, petunjuk dari para ulama tentang imbauan melakukan shalat Dzuhur sebagai ganti dari shalat Jumat di masjid untuk daerah yang sudah dinyatakan zona merah virus corona sebaiknya kita perhatikan. Demikian pula imbauan dari para ahli kesehatan untuk melakukan pola hidup sehat, sering-sering cuci tangan dengan menggunakan sabun dan mengurangi mobilitas yang tak perlu juga harus diperhatikan. Tidak hanya itu usaha menjaga imunitas diri juga harus dilakukan agar tidak mudah terdampak oleh virus corona.
Setelah ikhtiar-ikhtiar lahiriah dan batiniah telah kita lakukan dengan sungguh-sungguh, maka kita pasrahkan persoalan virus corona dan hasil dari ikhtiar-ikhtiar tersebut kepada Allah swt dengan meyakini bahwa apapun ketentuan Allah adalah yang terbaik.
Jadi memang ikhtiar, doa dan tawakal harus selalu ada dan kita lakukan secara serempak terkait dengan bagaimana kita harus menghadapi wabah virus Corona (Covid-19). Ikhtiar dan tawakal tidak saling bertentangan karena masing-masing berjalan di atas relnya sendiri. Ikhtiar berada dalam di wilayah lahiriah sedang tawakal di wilayah batiniah. Bisa saja orang yang sangat tinggi tawakalnya justru menempuh ikhtiar paling sungguh-sungguh dengan bersikap sangat hati-hati dalam menghadapi persoalan-persoalan seperti virus Corona.
Kita Yakin kepada Allah Swt akan kesembuhan, bila ada di antara kita yang ditakdirkan oleh Allah tertimpa penyakit ini, maka yakinlah bahwa Allah adalah sebaik-baiknya penyembuh karena Ia lah Tuhan Yang Maha Penyembuh.