Mohon tunggu...
Kkn Desa Tempursari
Kkn Desa Tempursari Mohon Tunggu... Lainnya - Kumpulan Artikel Media Massa KKN Desa Tempursari 2021

Desa Tempursari, Kecamatan Donomulyo, Kabupaten Malang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dulang Rupiah Olah Limbah Kulit Jagung menjadi Pupuk Organik Mahasiswa KKN UM bersama Warga di Desa Tempursari Kecamatan Donomulyo Kabupaten Malang

25 Juli 2021   23:42 Diperbarui: 27 Juli 2021   15:31 328
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

KABUPATEN MALANG -- Tim kelompok Kuliah Kerja Nyata Universitas Negeri Malang (KKN UM) mengadakan pengabdian di wilayah Donomulyo tepatnya di Desa Tempursari dalam upaya pengembangan Desa hijau berbasis Desa Organik.

Dalam rangka tersebut, Tim KKN UM mengadakan pengembangan terkait pembuatan pupuk organik berbahan baku dari limbah kulit jagung (klobot kulit jagung), hal ini juga bertujuan menekan biaya pengeluaran bagi petani dalam hal pemakaian pupuk pada lahan pertanian mereka. Pupuk organik dinilai memiliki nilai ekonomi yang cukup besar, apalagi mengingat kenaikan harga pupuk.

Gambar 2 Tong Dekomposer Pembuatan Pupuk Organik. Sumber : Dokumen Penulis (2021)               
            googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-712092287234656005-411');});
Gambar 2 Tong Dekomposer Pembuatan Pupuk Organik. Sumber : Dokumen Penulis (2021) googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-712092287234656005-411');});
Gambar 3 Olahan Pupuk Organik Kulit Jagung. Sumber : Dokumen Penulis (2021)
Gambar 3 Olahan Pupuk Organik Kulit Jagung. Sumber : Dokumen Penulis (2021)

Tim KKN UM terdiri dari 15 mahasiswa berbeda jurusan dan dibimbing oleh Dosen Drs. Bambang Djatmiko, S.T., M.T turut serta memberikan dukungan dan dampingan dalam upaya tersebut. Mahasiswa Veneshia Auralia sebagai penanggung jawab dalam upaya ini menyatakan bahwa pengembangan pupuk organik melalui limbah kulit jagung dapat mengurangi sampah rumah tangga dan tujuan utamanya ialah sebagai pengerem pengeluaran pupuk bagi petani Desa Tempursari.

"Kami tim KKN UM bersama dengan masyarakat tani Desa Tempursari, Perangkat Desa setempat, dan warga akan bekerja sama dalam hal pengembangan ini dengan langkah awal yang dilakukan ialah penyediaan bahan baku terlebih dahulu" ujar Veneshia.

Pak Yanto sebagai pemilik lahan jagung Desa Tempursari menjelaskan bahwasanya kegiatan pengembangan ini akan diawali dengan pengumpulan bahan baku pupuk organik limbah kulit jagung milik warga setempat. Dan kemudian akan dilanjutkan pada tahap pembuatan komposter, selanjutnya tahap pembuatan pupuk kompos yang akan dihadiri dan disaksikan langsung oleh warga tani Desa Tempursari bersama dengan Perangkat Desa dan masyarakat setempat. Video pembuatan pupuk organik berbahan baku kulit jagung dapat dilihat melalui laman https://youtu.be/r4TiSnKaxnE

Guna merealisasikan upaya ini, tim KKN UM bersama dosen Dosen Drs. Bambang Djatmiko, S.T., M.T selaku pembimbing bekerjasama dalam pembuatan video potensi pertanian yang ada di Desa Tempursari. Kegiatan ini diakhiri dengan penyerahan secara simbolis tong dekomposer kepada para tani di Desa Tempursari.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun