Mangli, Pemalang -- Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) 56 Kelompok 113 dari Universitas Islam Negeri Prof. K. H. Saifuddin Zuhri (UIN Saizu) Purwokerto tengah melaksanakan salah satu program unggulan mereka di Desa Mangli, Kecamatan Randudongkal, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah. Program tersebut adalah pendampingan masyarakat dalam proses pendaftaran dan pengaktifan ulang BPJS Kesehatan secara gratis.
Kegiatan ini merupakan respons langsung atas hasil observasi lapangan yang dilakukan oleh mahasiswa sejak hari pertama pelaksanaan KKN. Mereka menemukan bahwa cukup banyak warga di Desa Mangli yang belum memiliki jaminan kesehatan, atau telah terdaftar tetapi kepesertaannya tidak lagi aktif. Kondisi ini tentu berpotensi menghambat akses layanan kesehatan warga, terutama kelompok masyarakat yang kurang mampu secara ekonomi.
Melihat permasalahan tersebut, mahasiswa KKN kemudian berinisiatif menyusun program yang tidak hanya solutif, tetapi juga relevan dengan kebutuhan riil masyarakat. Setelah melakukan musyawarah internal kelompok dan berkonsultasi dengan pemerintah desa, ide tersebut disambut positif. Pemerintah Desa Mangli menyatakan dukungan penuh terhadap rencana pendaftaran BPJS gratis sebagai bagian dari bentuk pelayanan sosial dan penguatan hak dasar warga.
Program pengajuan BPJS gratis ini mulai dijalankan sejak 30 Juli dan akan berlangsung hingga 10 Agustus 2025, berlokasi di Posko KKN Blok Keramat, Desa Mangli. Proses pelaksanaan diawali dengan sosialisasi kepada masyarakat melalui media poster dan penyampaian informasi secara langsung dor to dor. Setelah mendapatkan informasi, warga diminta untuk datang ke posko dan menyerahkan fotokopi Kartu Keluarga sebagai syarat administrasi.
Antusiasme masyarakat sangat tinggi. Tercatat sebanyak 200 Kepala Keluarga (KK) berpartisipasi dalam program ini dengan menyerahkan dokumen kepesertaan untuk difasilitasi proses pengajuan atau pengaktifan kembali BPJS Kesehatan mereka. Jumlah ini menunjukkan tingginya kebutuhan dan kesadaran warga terhadap pentingnya perlindungan kesehatan.
Data yang sudah terkumpul kemudian diorganisir oleh tim mahasiswa dan diserahkan langsung kepada pihak desa. Dari situ, dokumen akan diproses melalui jalur resmi pemerintah desa ke pihak BPJS Kesehatan. Mekanisme ini bertujuan untuk memudahkan masyarakat yang tidak memahami proses administrasi, serta mempercepat pengajuan khususnya bagi calon peserta dari kalangan Penerima Bantuan Iuran (PBI).
Program ini bukan hanya menjadi kegiatan teknis administratif, tetapi juga sarana edukasi dan pemberdayaan. Mahasiswa secara aktif menjelaskan pentingnya memiliki jaminan kesehatan, serta membangun kesadaran kolektif di kalangan warga tentang hak mereka dalam mendapatkan layanan kesehatan secara layak.
"Kami melihat ini bukan hanya tugas KKN, tapi bagian dari khidmat sosial kami sebagai mahasiswa UIN Saizu. Program ini kami tetapkan sebagai program unggulan karena dampaknya langsung terasa bagi masyarakat, terutama dalam hal kesehatan yang menjadi kebutuhan dasar," ujar kordes kelompok KKN 113.
Dengan semangat pengabdian yang sejalan dengan nilai-nilai Islam seperti ukhuwah (persaudaraan), amanah (tanggung jawab), dan ikhlas dalam melayani, program ini diharapkan dapat memberi manfaat jangka panjang bagi warga Desa Mangli. Mahasiswa KKN kelompok 113 berharap, setelah program ini selesai, akan ada tindak lanjut dari pemerintah desa dan warga untuk terus menjaga keaktifan BPJS dan memperluas cakupan layanan kesehatan di desa tersebut.
