Mohon tunggu...
kkm 74 kkmgubuklakah
kkm 74 kkmgubuklakah Mohon Tunggu... Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Akun sekelompok Maliki Muda unggul bereputasi yang beradaptasi, bersosialisasi serta beraspirasi menjadi katalistor perubahan. Ceunah

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

weekend meriah! Minggu terakhir KKM 74 UIN mengadakan bazar, pengajian dan sharing bertema moderasi beragama

6 Februari 2025   21:36 Diperbarui: 6 Februari 2025   21:36 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kebersamaan kakak-kakak KKM UIN dengan siswa-siswi SDN gubugklakah 2.

Gubugklakah, 25 Januari 2025, KKM UIN Malang 2025 kelompok 74 hari ini dipenuhi semangat dan antusiasme dalam rangkaian acara yang berlangsung sejak pagi hingga sore dilanjut acara puncak pada malam hari. Dimulai dengan legiatan pagi Parade Bazar UMKM di SDN Gubugklakah 2, acara ini berlanjut dengan penutupan kegiatan Ibu-Ibu Fatayat pada sore hari dan ditutup dengan moderasi beragama bersama Gus Agus bertema sharing session.

 Bazar UMKM lokal bersinar di Parade Bazar SDN GUBUGKLAKAH 2. Acara dimulai sejak pagi dengan parade bazar UMKM SDN Gubugklakah 2. Berbagai produk lokal, mulai dari makanan khas hingga makanan viral seperti tahu wali, es lumut, es rumput laut, pentol ndower, jigor hingga kentang goreng. Semua produk dipamerkan dan dijual oleh para siswa-siswi usaha mikro. Para pengunjung, yang terdiri dari warga sekitar, orang tua murid, dan kakak-kakak kkm uin Malang, sangat antusias melihat dan membeli produk-produk home made tersebut.  

Kepala Sekolah SDN Gubugklakah 2 menyampaikan bahwa kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan jiwa wirausaha siswa-siswi SDN GUBUGKLAKAH 2, tetapi juga sebagai sarana edukasi bagi siswa tentang pentingnya kewirausahaan sejak dini pentingnya manajemen pengeluaran dan pemasukan serta pentingnya manajemen peluang. "Kami ingin anak-anak memahami bahwa usaha mikro itu penting dan bisa menjadi salah satu jalan untuk menciptakan kemandirian ekonomi," ujarnya pak kepala sekolah. 

Istighosah dan doa bersama ibu-ibu Fatayat. 
Istighosah dan doa bersama ibu-ibu Fatayat. 
Sore hari pun tiba, penutupan Kegiatan Fatayat NU: Kebersamaan dan Penguatan Peran Perempuan di desa. Pada sore harinya, suasana semakin hangat dengan penutupan kegiatan Fatayat NU Desa Gubugklakah di musholla Al-ashr. Organisasi perempuan Nahdlatul Ulama ini telah melaksanakan berbagai program sosial dan keagamaan selama beberapa bulan terakhir. Dalam acara ini, para anggota Fatayat berbagi pengalaman tentang peran perempuan dalam keluarga dan masyarakat, serta pentingnya meningkatkan keterampilan ekonomi berbasis komunitas.  


Ketua Fatayat NU Gubugklakah Bu karomah menekankan bahwa organisasi ini bukan hanya wadah pengajian, tetapi juga ruang bagi perempuan untuk berkembang dan berkontribusi lebih luas. "Kami ingin perempuan di desa ini semakin mandiri, berdaya, dan tetap berpegang teguh pada nilai-nilai agama," katanya.  

Kegiatan pengajian sekaligus penutupan ini di cover dalam acara isra mi'raj yang sudah disusun sesuai dengan timeline bulan Hijriyah. Kegiatan yang diawali dengan pembacaan tawasul, istighosah, tahlil dilanjutkan dengan maulid diba serta diiringi dengan mauidoh Hasanah kyai ustadz Muhammad dari pondok pesantren sekitar desa yakni pesantren Darussaadah dilanjutkan acara terakhir doa serta pamit undur diri dari kakak-kakak KKM UIN Malang atas kenagan dan sambutan hangat bak seperti anak atau seperti saudara sendiri. Rasa syukur tak ada habisnya dari ibu-ibu Fatayat dan mahasiswa KKM UIN Malang atas segala pengalaman,ilmu dan bimbingannya.  

Sharing session with Gus Agus. 
Sharing session with Gus Agus. 

Tiba di penghujung acara pada weekend terakhir di desa kkm ini yakni moderasi beragama bersama Gus Agus: dalam tema membangun harmoni dalam keberagaman.

Sebagai penutup rangkaian acara, sesi sharing bersama Gus Agus tentang moderasi beragama menjadi momen yang paling dinantikan. Dalam diskusi ini, Gus Agus menyampaikan bahwa moderasi beragama adalah kunci untuk menjaga keharmonisan di tengah perbedaan.  

"Moderasi beragama bukan berarti mengorbankan keyakinan, tetapi memahami bahwa setiap orang memiliki hak untuk beribadah sesuai kepercayaannya, tanpa merasa superior atau menghakimi orang lain," jelas Gus Agus. Ia juga mengajak seluruh mahasiswa KKM UIN malang dari kelompok 4,74 dan 144 beserta seluruh pemuda-pemudi desa Gubugklakah dalam organisasi IPNU-IPPNU khususnya generasi muda, untuk tidak mudah terprovokasi oleh narasi ekstremisme yang bisa memecah belah persatuan.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun