Syar menggeleng cepat. "Tidak, Yasima. Aku tidak akan meninggalkanmu. Aku tidak bisa. Aku mencintaimu..."
Aku menghela napas panjang, merasa lelah dan kalah. "Kau sudah meninggalkanku, Syar. Pada saat kau memilih untuk menikahi Zehra di belakangku, kau sudah meninggalkanku."
"Yasima, tolong mengertilah, aku dan Syar sudah saling mencintai bahkan sudah merencanakan pernikahan, sebelum kau dan Syar bertemu. Seharusnya... aku yang jauh lebih dulu tersakiti di sini!" ungkap Zehra membela seolah dialah korbannya.
"Andai saja aku tahu, bahwa lelaki yang aku nikahi adalah milikmu, aku tidak akan pernah menerimanya. Namun justru kau menikahi lelaki yang sudah menjadi suamiku, kau yang berkhianat di sini, Zehra!" ucapku tegas agar dia menerima keberadaan yang dia khianati.
"Yasiama, tolong... jangan salahkan Zehra, karena disini akulah penyebabnya." Di malam terbuktinya pengkhianatan justru suamiku membela wanita yang telah menghancurkan kebahagiaanku.
****
Bismillah, Royalti 100 % akan di dekikasikan untuk Palestina.
Menampung krikit dan saran yang membangun disetiap episode yang teman-teman baca.
Exclusive di aplikasi KBM
Link