Mohon tunggu...
soekito prawiroatmodjo
soekito prawiroatmodjo Mohon Tunggu... Administrasi - pribadi

lulusan ITB 1959 jurusan mesin pensiunan PNS

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mekanisme Berpikir dengan Organ Otak dan Berpikir dengan Hati

13 Januari 2019   07:13 Diperbarui: 13 Januari 2019   07:30 3967
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

BAGI PEMULA

Disarankan agar menurunkan aktivitas  o t a k  sadar, dengan memejamkan mata serta membaca dzikir doa Nabi Yuunus, sampai meredup hingga mencapai  pada kondisi gelombang Alpha atau pada frekuensi 13 -- 8 Hz, dan tercapailah kita dalam ketenangan hati. Kemudian, melalui  j i w a  kita fokuskan untuk merasakan olah-rasa  h a t i,  bahwa sudah adanya sensasi gerakan yang timbul dari  j i w a.

Secara perlahan-lahan kita ikuti terus sensasi gerakan ini, dimana yang sebenarnya terjadi  a d a l a h  komunikasi antara  j i w a  dan h a t i  yang di dalam dada, dan yang diharapkan menjadi konsep suatu informasi sebagai hasil olah-rasa  h a t i .

 

MENJADI INFORMASI NYATA

Selanjutnya untuk merealisir, infomasi hasil olah-rasa h a t i  ini di sinergikan dengan hasil pemikiran dari o t a k  sadar, sehingga menjadi informasi nyata yang dapat dilaksanakan.     

Wallahu a'lam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun