Mohon tunggu...
David Abdullah
David Abdullah Mohon Tunggu... Lainnya - —

Best in Opinion Kompasiana Awards 2021 | Kata, data, fakta

Selanjutnya

Tutup

Atletik Pilihan

Anatomi Otak Magnus Carlsen, Pecatur Terkuat di Kolong Atmosfer

12 Desember 2021   12:31 Diperbarui: 13 Desember 2021   01:59 3626
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pecatur asal Norwegia, Magnus Carlsen, berhasil mempertahankan gelar juara dunai usai menekuk Ian Nepomniachtchi. | Yoshua Arias/EPA via The Guardian

Seandainya saya diijinkan untuk menempatkan satu nama dalam ensiklopedia ras manusia paling jenius yang pernah dilahirkan di kolong atmosfer—tanpa berpikir ulang—saya akan menyodorkan Magnus Carlsen. Pecatur terkuat dalam peradaban Homo sapiens.

Undisputed! Tidak terbantahkan. Magnus Carlsen ialah sosok pecatur paling jenius yang pernah terlahir di kolong atmosfer, bahkan terkuat sepanjang peradaban ras Homo sapiens. Bagi siapa saja yang masih meragukannya, ada baiknya kalian harus berpikir ulang mulai detik ini juga.

Predikat itu tentu tidak berlebihan sebab Carlsen mampu menjaga konsistensinya sebagai pemegang mahkota jawara catur dunia lima kali beruntun, sejak 2013 lalu.

Magnus Carlsen versus Ian Nepomniachtchi dalam FIDE World Championship 2021. | Twitter @Chesscom
Magnus Carlsen versus Ian Nepomniachtchi dalam FIDE World Championship 2021. | Twitter @Chesscom

Pada Jumat, 10/12/21, pecatur kelahiran Norwegia itu berhasil mempertahankan mahkota juara catur dunia (FIDE World Championship 2021) setelah membekuk pecatur asal Rusia, Ian Nepomniachtchi, di Dubai, Uni Emirat Arab.

Nepo, sebagai kuda hitam, menjadi ujian berat bagi Carlsen pada babak awal. Lima babak pertama berakhir imbang. Namun, harapan Nepo pupus usai Carlsen sukses mengalahkannya pada gim keenam yang berjalan hampir delapan jam.

Game 136-langkah di babak keenam itu, menjadi pertandingan terpanjang dalam sejarah kejuaraan dunia. Adapun margin keunggulan empat poin Carlsen, adalah yang terbesar dalam 100 tahun terakhir.

Dwitarung antara dua pecatur top dunia tersebut berakhir dengan poin final 7,5 melawan 3,5 untuk Carlsen. Dia berhak menggondol hadiah senilai 1,2 juta euro (setara Rp16,2 miliar), sementara Nepo mendapat 800 ribu euro (Rp12,9 miliar).

Gaya Main Mozart of Chess

Tentu amat musykil untuk bisa menjadi juara catur dunia dan menyandang label sebagai pecatur dengan rating tertinggi sepanjang sejarah catur tanpa memiliki kemampuan dalam penguasaan strategi, posisi, dan taktik yang sangat mumpuni.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Atletik Selengkapnya
Lihat Atletik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun