Dahulu ku pikir, kamu adalah senja
Sesuatu yang indah dan mengagumkan
Tapi sayangnya begitu cepat berlalu
Namun aku percaya, bahwa esok senja akan datang lagi
Begitu pula denganmu, yang ku yakini akan kembali kepadaku
Seberapa jauhpun kamu pergi, sama seperti dulu
Nyatanya, semuanya hanyalah asa
Inginku sama sekali tak menyentuh nyata
Swastamita tak lagi indah dengan senjanya
Awan mendung, menggantikan singgahsananya
Dalam termangu, ku renungi masa lalu
Kita, hanyalah kisah yang tak pernah menyentuh mula
Dan tak pernah berakhir, dengan kata selesai
Semua tercerai berai, hanya menjadi kepingan kenang yang seharusnya di buang
Namun entah mengapa, rasanya teramat sulit
Meski harap itu tak lagi ku genggam erat
Kamu tetap saja melekat dalam ingatan
Berlari-lari dalam pikiranku, hingga menyentuh sepiku
Lantas, katakan kepadaku bagaimana aku bisa pulih?
Jika kesedihan selalu menempati relung hati
Bagaimanakah aku bisa melangkah lagi?
Jika kakiku masih saja terpaku pada bait tentangmu
Pasuruan, 11 Januari 2025
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI