Mohon tunggu...
Muhamad Iqbalnur Fikri
Muhamad Iqbalnur Fikri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Daigakusei

Logika, Etika, Estetika

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Keadaan Islam Jika Berada di Univers Pluto

17 Desember 2023   20:09 Diperbarui: 17 Desember 2023   21:37 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : https://i.pinimg.com/originals/13/28/02/132802bafa41ae49ce3c8ed3924143e0.jpg

Bagi kalian yang lahir di medio 90 atau 2000an, saya rasa pasti tidak asing dengan serial kartun "Astro Boy," kalo nggak pernah nonton, minimal pernah lihat bentukannya yang terselip di berbagai produk.

Kartun yang versi aslinya dari anime dan manga karangan Osamu Tezuka (sepuh dari sekian sepuh mangaka Jepang) memiliki judul asli Tetsuwa Atom. Animanga ini banyak dibuat dengan berbagai versi, namun ketika tangan dingin Naoki Urasawa mendapat izin me-remake, nuansa ceria yang selalu ada disemua versi Astro Boy digantikan dengan ciri khas beliau yang lekat dengan misteri dan pasti dark. Keliatan lah dari karya-karya terkenal pak Urasawa, kayak Monster dan 20th Century Boys yang selalu jadi bahan elitisasi di kalangan wibu.

Kalo dijabarin secara singkat, Pluto merupakan manga adaptasi salah satu arc di Tetsuwa Atom, tentang robot pembunuh berantai bernama Pluto yang mengincar robot-robot tercanggih di dunia untuk dibunuh satu per satu, salah satunya si Atom, tokoh utama dalam serial Atom Boy atau Astro Boy ini.

Animanga ini berlatar di dunia dimana robot dan manusia hidup berdampingan. Disini, penggambaran robot terlihat sangat manusiawi, mereka punya emosi dan beberapa ada yang bentukannya kayak manusia. Dunia di Pluto digambarkan maha canggih sebab hampir sebagian besar sektor sudah digantikan oleh robot.

Delapan episode animenya cukup membuat saya terhanyut, namun secara bersamaan membuat saya berpikir tentang gimana kehidupan beragama, terutama islam jika beneran ada situasi kayak gitu.

Pendakwah, Hafiz dan Mua'zin Robot

Dalam Pluto, robot digambarkan memiliki ingatan yang sempurna, tidak pernah lupa (kecuali memorinya dihapus) dan sangat pintar beradaptasi, saya membayangkan jika dalam dunia itu ada semacam Hafiz Robot yang hapal keseluruhan ayat Al-Qur'an hanya dengan sekali lihat.

Jika saat ini menjelang adzan atau sesudah subuh kebanyakan lebih suka menyetel murotal, dengan adanya situasi robot Ai ini dapat dimudahkan dengan menyuruh mereka membaca ayat Al-Qur'an yang mereka ingat, apalagi dalam Pluto robot-robotnya digambarkan sangat manusiawi dan ini cukup memudahkan mereka dalam memahami tiap ayat Al-Qir'an.

Selain eksistensi penghapal, kita juga dapat memanfaatkan mereka menjadi pendakwah, sebab para robot ini hampir tidak bisa berbohong dan memiliki kemurnian, harapannya dakwah yang mereka sampaian tidak bercampur dengan kepentingan apalagi menyinggung pergesekan antar umat yang cukup lumrah di negara ini.

Para pendakwah robot kalua perlu dibekali dengan emosi yang stabil, guna menghadapi umat fanatik, jikalau isi dakwahnya pertentangan dengan kepercayaan yang mereka ketahui.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun