Mohon tunggu...
Ngesti Setyo Moerni
Ngesti Setyo Moerni Mohon Tunggu... Administrasi - Ibu Rumah Tangga

Berusaha mengurangi yang berakibat rusaknya lingkungan, dimulai dari diriku sendiri dan keluarga.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Dr. Paulus W. Halim: “Hampir Setiap Manusia Memiliki Benih Kanker Hanya Kadarnya Berbeda”

28 Februari 2016   16:59 Diperbarui: 29 Februari 2016   01:44 7556
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berdasarkan penelitian, penyebab kanker antara lain,

  1. Usia.
  2. Rokok.
  3. Sinar Matahari.
  4. Radiasi Ionisasi.
  5. Bahan Kimia.
  6. Virus dan bakteri.
  7. Hormon.
  8. Trauma
  9. Iritasi kronis.
  10. Riwayat kanker dikeluarga (genetik).
  11. Alkohol.
  12. Diet yang buruk, kurang aktivitaas fisik, kelebihan berat badan.
  13. Polusi.
  14. Makanan

Ketika manusia terkena penyakit kanker, yang ada didalam pikirannya hanyalah maut yang akan menjemput. Sesiapapun yang terkena dengan stadium lanjut akan merasa panik dan gelisah tak berkesudahan. Hal yang demikian inilah yang membuat kanker menjadi beringas dan ganas, ketika kondisi manusia dalam keadaan stress, kacau serta panik.

Tugas para pakar penyakit kanker yang dapat membantu menenangkan, memberi solusi, tidak menjanjikan memang, namun mereka mengurai perilaku dan kebiasaan pasien sehingga dapat diarahkan untuk membenahi perilaku kebiasaannya dengan hal-hal yang dipaparkan diatas. Tentunya sambil terus memohon kekuatan Kepada Allah yang Esa.

Upaya penyembuhkan penyakit kanker tidak hanya berbentuk operasi saja dan minum obat selesai sudah, tidak demikian, banyak hal-hal yang harus dijalankan berbarengan untuk menggempur pertahan sel kanker yang bersarang pada tubuh manusia, maka dari itu sudah bukan menjadi rahasia umum bahwa pengobatan kanker sangat mahal. Jadi selalu ingat pameo dan peringatan yang selalu didengungkan ”lebih baik mencegah dari pada mengobati”

Salah satu pengobatan terpadu antara pengobatan konvensional dan terapi-terapi yang harus dijalankan adalah Integrative Medicine, :

  1. Kedokteran Integratif diperlukan untuk menangani kanker secara terpadu(holistik) untuk mencapaI hasil maksimal
  2. Dibutuhkan berbagai terapi untuk melengkapi terapi konvensional[Bedah, Kemoterapi, Radio terapi, Hormon terapi] yang sampai saat ini belum mencapai hasil yang maksimal

Penanganan secara Integrative pada penyakit kanker

  • Upaya Promotive – Masyarakat mendapatkan berbagai informasi, edukasi sehingga memiliki pemahaman yang benar dan lengkap terkait penyakit kanker
  • Upaya Preventif - Upaya mencegah yang perlu dilakukan untuk mencegah dari penyakit kanker.
  • Upaya Kuratif - Upaya Pengobatan semata
  • Upaya Rehabilitatif dan Paliatif


Rehabilitatif - Upaya perbaikan terhadap 1. fisik, 2. Mental [pikiran dan emosi] 3.Spiritual, 4. Sosial, 5. Vokasional

Paliatif - Upaya terapi, fokus utamanya bukan pada pengobatan/penyembuhan, melainkan bagaimana     meningkatkan kwalitas hidup pasien melalui upaya interdisipliner dan harapan hidup pasien yang lebih panjang.

Nutrisi

Selain pengobatan dan terapi tidak kalah penting adalah asupan makanan atau nutrisi kepada penderita kanker, ini akan sangat mempengaruhi terhadap sel kanker, apabila nutrisi yang dikonsumsi penderita kanker menjadikan  kekuatan pada daya tahan tubuh manusia akan tetapi nutrisi tersebut tidak disukai oleh sel kanker, artinya dalam hal ini kanker tidak mendapatkan suplay makanan yang dibutuhkan untuk berkembang.

Pemaparan mengenai penyakit kanker oleh dr. Paulus W Halim dalam seminar sehari, sedikit banyak kita punya bekal untuk mengetahui apa dan bagaimana sifat dari kanker tersebut, paling tidak apa dan bagaimana yang dapat kita hindari, beruntung penulis mendapat undangan gratis untuk seminar tentang bagaimana penanganan penyakit kanker, dari Bapak Michael, sehingga disebarkan kembali kepada pembaca artinya pengetahuan ini disebar luaskan, sehingga semua dapat mengetahui sedikit banyak tentang panyakit kanker.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun