Mohon tunggu...
Kimi Raikko
Kimi Raikko Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Just Another Days In Paradise \r\n\r\n \r\n\r\n\r\n \r\n\r\n

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Bankir Doyan Selingkuh?

26 Mei 2011   01:19 Diperbarui: 26 Juni 2015   05:13 716
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_112120" align="aligncenter" width="640" caption="Ilustrasi, sumber: http://i.haymarket.net.au"][/caption] Bankir merupakan profesi yang sangat baik di mata masyarakat. Selain memberikan penghasilan yang cukup besar, berkarir di bank sebagai bankir tentulah keuntungan tersendiri terutama di bank terkenal. Tidak hanya di Indonesia tentunya, di luar negeri seperti di AS, profesi bankir merupakan profesi yang cukup baik. Ini terlihat dari gaya hidup para bankir yang pada umumnya sangat baik. Biasanya mereka hidup sangat berkecukupan dan kalu ayng terkenal dan memiliki prestasi yang sangat baik bisa mencapai level karir yang sangat tinggi. Namun bagaimanakah bankir dalam kehidupan rumah tangga atau perkawinan mereka? Sebuah survei menunjukkan perilaku lain para bankir. Ternyata bankir merupakan orang yang doyan berselingkuh. Hal ini dibuktikan oleh hasil survei yang dilakukan oleh hereisthecity.com. terhadap 1.879 bankir. Hasil survei tersebut adalah sebagai berikut. 1. 72% dari bankir yang disurvei mengakui pernah melakukan perselingkuhan paling tidak satu kali. 2. 87% perselingkuhan yang dilakukan bankir adalah dengan rekan kerjanya. 3. 82% dari bankir laki-laki melakukan perselingkuhan dengan rekan kerja yang lebih muda. 4. 26% dari bankir laki-laki melakukan perselingkuhan dengan sekretaris mereka. 5. Bankir laki laki memiliki perselingkuhan empat kali lebih banyak dibandingkan bankir perempuan. 6. 37% dari bankir laki-laki mengaku bahwa mereka melakukan perselingkuhan  karena m lebih murah biayanya daripada bercerai. 7. 24% mengatakan bahwa mereka selingkuh karena istri layaknya seorang ibu yang selalu  cerewet. 8. 17% bankir mengatakan mereka melakukan perselingkuhan untuk sensasi. 9. 12% bankir laki-laki mengatakan mereka melakukan perselingkuhan karena istri sudah tidak memahami mereka. 10. 5% mengatakan mereka melakukan perselingkuhan karena mereka bisa melakukannya. 11. Hal yng cukup aneh adalah 4% dari yang disurvei mengatakan mereka melakukan perselingkuhan dengan harapan bis atertangkap. Dari survei yang dilakukan tersebut terungkap juga lamanya waktu berselingkuh rata-rata yaitu 21 hari dengan pertemuan paling sedikit empat kali. Biasanya hubungan badan terjadi setelah mereka bertemu paling tidak sebanyak tiga kali. Bankir laki-laki mengeluarkan biaya paling tidak 568 dollar AS setiap kali melakukan pertemuan dengan pasangan selingkuhannya. 63% bankir laki-laki mengatakan bahwa mereka yakin istri mereka mengetahui pserselingkuhan tersebut namun tidak mengatakan apa-apa demi perkawinan mereka. Walaupun melakukan selingkuh ternyata bankir laki-laki tetap merasa bersalah telah melakukan perselingkuhan, namun setelah setelah tiga kali pertemuan rahasia, rasa bersalah itu mulai surut bahkan hilang sama sekali. 71% bakir laki-laki mengatakan bahwa asalkan tidak tertangkap, hubungan luar nikah (selingkuh ) ini baik untuk perkawinan mereka. Berbeda dengan bankir laki-laki, perselingkuhan bankir perempuan ternyata berlangsung cukup lama dengan rata-rata waktu sebanyak 136 hari yang mencakup 31 pertemuan. Hubungan badan bankir perempuan terjadi  setelah pertemuan ke-25. 71% bankir perempuan juga lebih sensitif dengan merasa bersalah setiap kali melakukan perselingkuhan/pertemuan rahasia. Fakta menarik lainnya adalah 3% bankir perempuan mengatakan bahwa suami mereka tahu akan perselingkuhan mereka, 44% mengatakan mereka melakukan perselingkuhan karena suami kehilangan minat, 41% mengatakan mereka tidak mencari-cari selingkuhan, itu terjadi begitu saja, 11% melakukan selingkuh untuk mengurangi tekanan kerja, dan 13% melakukan perselingkuhan dengan boss.

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun