Nah sekali lagi kegiatan itu memanggil peranan Komite Sekolah untuk menjembatani antara kualitas kegiatan yang ingin dicapai dengan investasi dana yang dikeluarkan oleh para Orangtua.
Banyak beredar di luaran sana yang terdengar sangat miris dimana Lembaga Pendidikan yang fungsi dan tujuan seharusnya mencetak siswa menjadi manusia terdidik yang fokus hanya pada Pendidikan, menjadi tercemar fikirannya dan belok waktunya hanya untuk menjadi penghimpun dan pencari laba dari kegiatan sekolah.
Lebih parah lagi kegiatan-kegiatan sekolah menjadi "ladang" uang untuk menambah pundi-pundi oknum yang tidak bertanggung jawab di dunia Pendidikan.
Tahun ketiga sudah berjalan saya menjabat Sekertaris Komite, dan Bahagia sekali rasanya saya memperhatikan siswa yang berhasil terjaring di perguruan tinggi Negeri dari sekolah dimana saya andil dalam wadah Komite. Lebih khusus berharap pada anak sendiri yang saat ini menghadapi persiapan ujian guna menuntaskan pendidikannya.
Semoga saya menjadi satu dari orangtua yang memiliki kebanggaan dari putra-putrinya yang berhasil melanjutkan ke PTN yang diharapkan
Sekali lagi, Peranan Komite menjadi sentral dan penting dalam mewarnai arah kebijakan sekolah. Apakah sekolah akan menjadi lingkungan yang membentuk siswa, atau sebaliknya memadamkan jiwa anak didik.
Komite merupakan representasi orang tua siswa yang dapat "menuntun' sekolah melalui jalan yang sudah digelar oleh negara melalui delapan standar Pendidikan nasional (SPN), serta seperangkat peraturan dan undang undang Pendidikan Negara.
Terakhir, Komite Sekolah sebagai sebuah wadah organisasi harus dihidupkan oleh anggotanya agar menjadi organisasi yang mengawal Nawacita bukan sebaliknya oknum anggota "hidup" dari Komite sekolah untuk memanfaatkan sumber daya guna kepentingan pribadi.
Tangerang 26 Oktober 2019
Nuri Nurzikri