Mohon tunggu...
Wahyu Barata
Wahyu Barata Mohon Tunggu... Penulis - Marketing Perbankan

Wahyu Barata.Lahir di Garut 21 Oktober 1973. Menulis puisi, cerita pendek,dan artikel. Tulisan-tulisannya pernah dimuat di Sari Kata, majalah Aksara , Media Bersama, Kompas, Harian On Line Kabar Indonesia, beberapa antologi bersama, dan lain-lain.Kini bekerja sebagai marketing perbankan tinggal di Bandung.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Jaringan Indah

11 Januari 2019   06:13 Diperbarui: 11 Januari 2019   06:29 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dalam rahim besar - paus panjang

bergerak tulang paha di bawah lemak-lemaknya

dan bergeliang rambut janggut vestigial*

pada kenangan hidup di darat.

Tetapi udara ini - penghirupnya, tanah tua - penyendiri,

Jika didorong ke pantai wajah-wajah kematian perlahan :

curah airnya tak lagi lama terbendung

beruang-beruang kembali kepadanya

dan mematahkan tulang-tulangnya dan menghentikan nafasnya

 

Dan di dalam kapal-kapal mereka ikan paus - para lelaki mengukir

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun