Mohon tunggu...
Mas
Mas Mohon Tunggu... Freelancer - yesterday afternoon a writer, working for my country, a writer, a reader, all views of my writing are personal
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

There is so much weariness and disappointment in travel that people have to open up – in railway trains, over a fire, on the decks of steamers, and in the palm courts of hotels on a rainy day. They have to pass the time somehow, and they can pass it only with themselves. Like the characters in Chekhov they have no reserves – you learn the most intimate secrets. You get an impression of a world peopled by eccentrics, of odd professions, almost incredible stupidities, and, to balance them, amazing endurances— Graham Greene, The Lawless Roads (1939)

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Bagaimana Mengusir Rasa Bersalah Ibu Pekerja?

21 Desember 2021   13:10 Diperbarui: 21 Desember 2021   13:21 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: merakilane.com

Menonton orang lain berlibur, membagikan foto keluarga, atau mempublikasikannya di platform media sosial seperti Facebook dan Instagram sudah cukup membuat ibu pekerja menangis. 

Terakhir, ingatlah bahwa rasa bersalah secara inheren terkait dengan empati. Merasa bersalah berarti Anda memiliki belas kasih, perhatian, dan kepedulian terhadap orang-orang di sekitar Anda. Melepaskan rasa bersalah Anda tidak berarti bahwa Anda bukan ibu yang pengasih atau baik hati. Artinya empati di balik rasa bersalah akan terwujud. Alih-alih merasa terjebak, kekuatan kasih sayang dapat memotivasi Anda untuk terhubung dengan pekerjaan Anda serta menemukan kegembiraan menjadi seorang ibu yang sempurna. (*) 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun