Mohon tunggu...
Khusnul Kholifah
Khusnul Kholifah Mohon Tunggu... Lainnya - Ibu dan Pendidik

Pencinta literasi sains, parenting, dan kesehatan

Selanjutnya

Tutup

Parenting

Upaya Orangtua Memutus Mata Rantai Kejahatan Pedofilia pada Anak

3 Mei 2024   14:01 Diperbarui: 3 Mei 2024   14:01 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi seorang anak yang ketakutan karena tindakan pedofilia | Sumber : www.harianbhirawa.co.id.

Selain itu, di masa toilet training anak sebaiknya orang tua mengucapkan kata maaf ketika memegang organ vitalnya. Seiring bertambah usia, sampaikan bahwa kelak anak akan bisa melakukan aktivitas tersebut sendiri.

Dengan demikian, pentingnya orang tua mengajarkan anak tentang edukasi seks dengan informasi yang utuh, jelas, dan bahasa yang mudah dipahami sesuai dengan rentang usianya. Semakin banyak informasi yang diserap anak, maka akan membantunya menentukan sikap dan mengambil keputusan pada situasi tertentu.

2. Penerapan durasi penggunaan gadget pada anak dan remaja.

Hal ini juga meliputi upaya orang tua untuk mengecek isi ponsel anak secara berkala. Jangan biarkan anak berkenalan dengan orang baru melalui ponsel, media sosial, hingga berujung pada sebuah pertemuan.

Inilah pentingnya orang tua mendampingi dan mengontrol segala kegiatan anak di ponselnya demi keamanan dan keselamatan. Selain itu, untuk menghindari akses konten dewasa, orang tua dapat menggunakan aplikasi yang dapat menyaring konten negatif tersebut sebagai upaya proteksi anak.

Lebih jauh, jelaskan dampak negatif yang ditimbulkan apabila anak menggunakan waktu layar secara berlebihan. Maka, sebaiknya alihkan anak pada aktivitas positif yang menunjang tumbuh kembangnya agar optimal misalnya dengan membaca buku, piknik bersama, dan sebagainya.


3. Mengetahui lingkungan sosial anak.

Aktif dalam kehidupan anak di tengah kesibukan pekerjaan orang tua adalah sebuah keharusan. Salah satu upaya tersebut misalnya orang tua memiliki rekaman cctv tempat penitipan anak (daycare) yang dapat diakses kapan pun dan dimana pun.

Orang tua sebaiknya memiliki akses dengan tetangga dekat yang bisa dihubungi pada waktu orang tua di tempat kerja. Selain itu, memastikan teman bergaul anak yang menciptakan pola pertemanan yang sehat tidak ada pelecehan, perundungan, maupun kekerasan.

Bukan berarti orang tua selalu "membuntuti" segala aktivitas anak selama 24 jam, melainkan yang perlu ditekankan adalah pola aktivitas harian anak yang senantiasa dipantau dan diketahui oleh orang tua.

Orang tua menjadi figur over protective terhadap anak adalah tindakan tidak tepat. Begitu pula tidak dibenarkan jikalau orang tua "cul-culan" atau membiarkan anak dengan segala kebebasannya. Maka, sebaiknya orang tua memiliki "pakem" atau pedoman dan pegangan tertentu sesuai porsi dan takarannya. Mengingat semakin bertambah usia anak maka rasa ingin tahu dan penasarannya pun semakin tinggi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun