Mohon tunggu...
Khusnil Mubarok
Khusnil Mubarok Mohon Tunggu... -

Komentar Anda Merupakan Semangat Dan Penghormatan Yang Sangat Berharga Bagi Kami

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

“Keyshaku”

10 Januari 2015   18:32 Diperbarui: 17 Juni 2015   13:25 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="" align="aligncenter" width="322" caption="keysha"][/caption]

namaku Zaka, aku tidak bisa mengawali cerita ini tanpa mengenalkan diriku karena cerita ini adalah berhubungan kehidupanku. aku anak SMA , aku mempunyai teman atau sahabat yang bernama Keysha, dia perempuan cantik dan baik yang ada di kelasku saat kelas X. sejujurnya aku suka dengan Keysha, dia telah membuatku jatuh cinta dan ingin selalu berada disampingnya. aku tahu aku tak sempurna seperti malaikat tapi apakah itu akan membuatku menyerah untuk mencintai seseorang?

ya, mencintai memang agak sulit apalagi dalam mengungkapkannya, begitulah aku yang ingin melakukannya kepada keysha, sebelum didahului temen-temen cowok lain, aku ingin nembak keysha terlebih dahulu.

jika aku melihat keysha, dia dekat sekali dengan keyla dia temen sebangku keysha cewek yang satu aliran sama keysha, maksudku satu geng. jadi aku bermaksud meminta bantuan keyla untuk melakukan ini. meskipun itu secara tidak langsung.

pertama aku tanya ke keyla tentang status keysha dan segala yang biasa dia lakukan, kemudian atas saran dari keyla aku sebaiknya ke sekolah tidak membawa motor jadi aku bisa menemani keysha naik bus. karena dia tidak mungkin bareng motoran dengan cowok, dia cuma bisa ditemani.

aku pun menuruti pesan itu, aku berangkat dan pulang sekolah sekarang bersama keysha, menyenangkan sekali, sesekali aku bercerita kalau dulu ada seseorang cewek yang telah membuat aku jatuh cinta di sekolahan ini, dia baik... cantik... bla.bla.bla... sambil bercerita sebenarnya aku menyembunyikan sesuatu kalo ternyata cewek yang aku cintai adalah kamu “keysha”.

aku menunggu di lorong koridor sekolahan saat bunyi bel pulang sudah terdengar, menanti keysha untuk pulang bersama dan seperti itulah aku juga melakukannya di halte bus saat aku akan berangkat sekolah bersamanya.

tak lama berselang sekitar 1 minggu kemudian, saat aku makan di kantin sekolahan, keyla menghampiriku ...

zaka,,, “ sapa keyla “iya keyla, ... hhhe ada apa”- jawabku “cie ,, makin deket saja kamu sama keysha , sampai lupa dengan aku ,” “ya, gk lupa tho... kan in semua juga berkat kamu, makasih ya”- “eh kamu tahu ndak zaka... sepertinya, keysha itu nyaman sama kamu, buktinya dia mau pulang bareng sama kamu terus,,,terusan..” “ah ngayal kamu,, masak secepat ini, hhha... aku kan baru pdkt,e sama dia, ya semoga saja begitu”- “beneran!!! kalo kamu ngerti dia dikelas itu sering tanya tentang kamu. O-iya katanya dulu kamu pernah suka sama cewek di sekolahan ini, siapa?... keysha penasaran tahu ndak? dia nyuruh aku diam-diam supaya cari tahu siapa cewek itu, kayaknya keysha cemburu. hhha” tanya keyla. “apa beneran begitu....., hhhe sebenarnya cewek yang aku ceritakan ke keysha itu adalah keysha sendiri. tapi jangan kasih tahu keysha ya, kalo itu dia”- jawab dan pintaku “okkke”

Ya begitulah namanya juga cinta tak tahu kapan datangnya dan tiba-tiaba ada , tak sepatutnya aku membuat diriku melayang terlebih dahulu, lebih baik aku menyediakan parasut untuk diriku sendiri.

bel pulang berbunyi, dan aku segera berlari menuju lorong koridor untuk menunggu keysha, tak terduga dan tak terkira ternyata keysha sudah ada di situ. apa yang dia lakukan,,, aku mencoba menanyakannya.

“hey , keysha... kamu kq sudah disini, kenapa? ... aku baru saja keluar kelas mau kesini  menunggumu ” tanyaku “ndak pp, tadi kebetulan kelasku pulang duluan karena mata pelajaran sebelumnya adalah praktek bahasa, jadi setelah praktek kelasku langsung keluar tidak menunggu bel pulang”. jawab keysha “owh... tak kirain ada apa-apa, hhhe” #tegasku “ndak ada apa-apa kq, ayokkk, pulang kalo gtu... aku takut pulang sendiri.” #jawab keysha “iya. ayo...”

dalam hatiku berkata, ya ampun,,, ini memang beneran kah, keysha nunggu aku di lorong koridor untuk pulang bareng. astaga. ternyata benar apa yang dikatakan keyla tadi di kantin. tak ku sangka aku membuat keysha nyaman denganku secepat ini. kalau begitu aku tidak akan menyia-nyiakan kesempatan ini, aku harus menembaknya sekarang tapi bagaimana ya... sambil berjalan dengan keysha aku berfikir keras, emz... aku tahu... tiba-tiba...

“aduhhh...” keluhku “kenapa zaka???” jawab keysha. “kamu laper ndak keysha...?” “lumayan sih, tadi ndak ke kantin soalnya” “makan dulu yuk” pintaku “dimana” tanya keysha “disana di rumah makan kedai monopoly, katanya enak lho” “ya uda ayo kesana” sahut keysha

kemudian kita makan bareng, bercerita panjang lebar tentang kejadian tadi di kelas dan tentang yang lain, sesekali tertawa atas kekonyolan yang telah terjadi saat itu. sampai-sampai minumanku tumpah di senggol keysha, #hasih (utung aku pakai jaket soalnya hari ini pakai seragam putih-putih, atas putih bawah putih).

selepas makan kita berdua berjalan dan menunggu Bus di halte, kulihat jam di pergelangan tanganku menunjukan pukul 17:15 waktu yang terlalu malam bagi seeorang perempuan untuk pulang dari sekolah. di ujung barat sana sudah tak terlihat sinar matahari yang hampir mulai terbenam lengkap dengan medung petang dan awan hitam yang kemudian datang hujan yang sangat lebat. aku tahu keysha pasti ketakutan untuk pulang, sudah hampir malam dan hujan petir berdatangan,,, di halte ada 5 orang selain kita. kemudian 3 orang menerobos hujan deras untuk masuk ke dalam Bus, kemudian aku dan keysha juga melakukannya. terpaksa kita masuk dalam Bus karena waktu sudah terlalu sore dan sangat gelap,,,,

“keysha...” sapaku “iya zaka,” jawab keysha “maafin aku ya... tadi ngajak makannya terlalu lama, jadi begini dc pulangnya” pintaku “ndak usah begitu, hmmm.... brrrr.... aku ndak pp, kq, kan ada kamu yang nemenin aku sekarang di bus. hehehe ... brrr...” jawab keysha “pakai ini... aku tahu kamu pasti kedinginan tadi terkena hujan, sedikit” kataku

aku melepas jaketku dan ku pakaikan ke keysha.

“keysha pernah denger aku nyanyi ndak? hhhe” kataku “hehe,,, zaka nyanyi. hehe ndak pernah kyak,e” jawab keysha sambil senyum “ya sudah kalo begitu, aku mau nyanyi buat kamu, hehehe tapi pelan-pelan aja ya, boleh?” “hehe iya boleh,kq ,,, aku juga pengen denger zaka nyanyi” “ya sudah kalo gtu keysha sambil tiduran aja, nanti kalo sampai di halte tujuan kita, tak bangunin kq”

tak terkira dan tak terduga, tiba-tiba keysha tidur menyandarkan kepalanya di bahuku.

la.la.la.la.la.la.la...

“sampai, bangun..., keysha... ayo kita turun!!!” kataku

aku dan keysha pun turun di halte bus tujuan pemberhentian kita berdua. dan kita harus berpisah sekarang karena jalan pulang rumah kita sudah berbeda. tapi hujan masih sangat deras dan menahan kita sejenak di halte ini. dan aku melihat keysha semakin terlihat mengigil kedinginan...

brrrr... “keysha ... ndak pp?” tanyaku “ndak pp kq, cuma kedinginan aja” “keysha, pulangnya bagaimana? tak anter sampai rumah kah?” “ndak usah, aku mau sms ayah saja minta dijemput disini. brrrr...” “keysha...” “iya,,, zaka,,,, ada apa, brrrrr....”

hujan mulai sedikit reda, aku bangkit dari tempat dudukku disamping keysha dan berdiri dengan lututku tepat di depan keysha, kemudian aku memegang tangan keysha

“keysha,,, aku tahu kamu kedinginan , dan pasti sangat dingin. emz aku minta padamu ,,, keysha... keysha ... jangan sakit ya.... aku gk mau keysha sakit... karena,,, aku sayang kamu, keysha”... ...

aku pun berjalan meninggalkan keysha, menerobos rintikan hujan yang menghantam kepalaku, menembus dinginnya malam yang menyelusup dalam bajuku. dan tak lama setelah itu aku menoleh ke arah keysha, aku lihat ayahnya sudah datang. dan aku masih setengah tidak sadar apa yang telah aku lakukan dan katakan kepada keysha tadi.

sejak kejadian itu, aku semakin memperhatikan keyhsa dan ternyata dia membalas perhatianku. aku rasa keysha menerimaku dan juga menyayangi aku, dan sejak saat itu pula kita semakin sering bersama melebihi biasanya, kedekatan yang tak akan pernah ada yang bisa memisahkan, hari-hari begitu cepat, penyemangat dikala jenuh dalam pelajaran, teman dalam kegelisahanku, dan aku mengatakan –kita selalu bersama dan kita akan lulus bersama-

melihat wajahmu pun aku menjadi lebih tenang

UN tiba, dan semua siswa mulai sibuk dengan itu,  aku yang jurusan IPA juga sibuk dengan itu, begitu pula keysha yang jurusan Bahasa. dan kita berjanji untuk fokus ke UN di minggu-minggu ini. hari ke 1 dilalui dengan lancar, kemudian 2, 3 dan telah selesailah Ujian, dan tinggal menunggu pengumuman dan dimulailah liburan

sejak saat liburan dimulai keysha mulai menghilang, dia tidak membalas pesan dariku, dan karena tidak lagi sekolah jadi kita semakin jarang bertemu. bahkan dia tidak menemuiku saat hari ulang tahunku, bahkan sekedar mengucapkan selamat lewat pesan pun tidak ada. Ya tuhan apa yang terjadi dengan keysha, kenapa dia menghilang ????

dan waktu yang aku tunggu telah tiba, yaiitu penerimaan Ijazah atau Wisuda. tepat jam 08:00 tepat di halaman sekolah, tapi bukan wisuda yang aku cari sebenarnya aku sedang menunggu keysha, aku harap dapat bertemu dengannya, meluapkan rasa rinduku padanya, melihat senyumnya, dan mendengarkan tawanya tapi sampai siang menjelang acara dibuka aku masih tidak melihat keysha, dan acarapun dimulai, pembukaan pun selesai dan akan berlanjut ke acara inti tetapi aku masih belum melihatnya bahkan sedekar lewat saja, dimanakah dia?

aku pun mulai cemas, tapi aku simpan kecemasan ini dan aku yakin dia baik-baik saja. selesai acara inti, aku kemudian keluar mendatangi ke kelasnya berharap dia ada disana tapi kenyataannya tidak ada. ku tanyakan ke teman-temannya tapi mereka menjawab tidak tahu, dan bahkan keyla teman dekatnya pun tidak mengerti. lalu aku tidak menyerah aku kemudian ke wali kelasnya bertanya kepadanya, berharap ada sesuatu yang bisa membuatku tenang, setelah ku tanyakan ternyata, dia pindah. Ya tuhan apa yang terjadi? dimanakah dia? mengapa dia pergi begitu saja?

tak lama setelah itu aku datangi rumahnya berharap aku temukan petunjuk keberadaanya, tapi sesampainya disana yang kudapati hanya rumah besar yang kosong tanpa penghuni dan hanya ada seorang pembantu yang terlihat sedang membersihkan taman dan kebun di depan rumah itu.

“mas zaka, ya???” sebuah suara mengagetkanku “ia..bu” balasku “ini mas ada titipan dar mbak keysha”

Kubuka dan kubaca kata perkata dari surat itu sampai tak ada satu kalimat pun yang terlewatkan

Maaf aku pergi

Aku tau kau akan datang kemari

Mencari tau keadaan dan keberadaanku

Suatu saat kau akan mengerti kenapa aku pergi dan lakukan semua ini

keysha

ku lipat kembali dan ku masukkan dalam saku

“maaf bu..kalau boleh tau, mereka pindah kemana ya “ tanyaku “kurang tau saya mas katanya sih mau ke rumah nenek” jawab ibu pembantu

sedikit teringat kalau keysha pernah bercerita kepadaku tentang rumah kosong peningalan nenek dan kakeknya.

“terima kasih, ibu... kalau begitu mohon pamit” “iya sama-sama mas...”

perasaan ini tak tenang dan tak bisa dibohongi, aku rindu dirinya, besok aku akan pergi mencarinya, mencari tahu kenapa bisa begini, apa yang terjadi...

pagi sekali aku langsung berangkat menuju tempat kediaman nenek dan kakek keysha dulu, lumayan jauh perjalanan sekitar 3 jam lebih aku baru sampai di desanya dan aku masih belum mencari rumah yang mana, lalu berbekal nama ayah dan ibu keysha ku tanyai satu persatu dari warga desa.  dalam satu desa ada 5 dusun dan ternyata yang tahu tentang nama ayah dan ibu keysha hanya 1 dusun ini yaitu dusun waru.

“sore pak, permisi,,, boleh tanya sebentar...?” sapaku kepada salah satu warga kampung “iya, mas...boleh. tanya apa, ya?” jawab “mau tanya rumah pak Fahmi dimana ya? pak?” “owh,,, pak fahmi yang baru punya hajatan itu ,,, itu mas,,, sebelah balai desa tepat, rumah cat hijau”

kemudian aku tanya secara detail dan lengkap dimana letaknya rumah tersebut. lalu tak lama setelah itu aku temukan dengan yakin #rumah inilah yang aku cari dari tadi...

“tok,tok,tok,,, salam... ada orang didalam???” aku berteriak “salam juga, selamat sore,,, adek ini siapa ya?” seorang pria “saya mau cari rumah bapak Fahmi, maaf apakah saya salah rumah Ya?” jawabku

aku kira tadi yang membukakan pintu untukku adalah ayah keysha, karena menurutku ini adalah rumah yang tepat yang sesuai dengan petunjuk, hmmm... ternyata yang membukakan pintu adalah seorang pria yang bermata satu, membuatku sedikit ketakutan karena mungkin salah rumah.

“tidak kq adek, disini memang benar rumahnya pak Fahmi, silahkan masuk . saya panggilkan Bapak dulu ya” jawab pria itu “iya mas,,, makasih...”

sedikit aneh, prasaan keysha itu tidak punya saudara dan anak tunggal, semakin gk karuan, aku tidak tahu sama sekali..tak lama berselang ,,, Pak Fahmi datang menemuiku.

“eh,,, dek zaka, ada perlu apa kq sampai jauh-jauh datang kemari?” tanya Ayah Keysha “iya Pak,,, saya kesini mau mencari keysha, keysha ada pak?...,” jawabku “oh,,, keysha. dia sedang ada dikamarnya tidur mungkin cobak nak zaka lihat ke sana saja, ndak pp kq anggap saja rumah sendiri”

pak Fahmi mengantarkan aku menuju kamarnya. setelah aku membuka pintu ternyata benar saja, wanita yang dulu selalu bersamaku kini tertidur lemas diatas kasur dengan wajah pucat, aku fikir dia sakit

aku pun duduk disampingnya dan ku bisikkan sesuatu untuknya “keysha... aku disini disampingmu, menemuimu...” dia pun terbangin dan terkejut melihat keberadaanku disampingnya

“kenapa kamu bisa disini” tanya keysha “aku mencarimu ,,, kau tiba-tiba menghilang begitu saja tanpa kabar, ada apa ???” keluh aku “lebih baik kita berbicara di luar saja, nggak enak ada suamiku berdua dalam kamar.” jawab keysha

suami??? aku tercengang sejenak mencerna kata-kata yang barusan dia ucapkan bagaikan hidup tak bermakna, tak percaya akan apa yang dia katakan jika dia benar telah bersuami, lalu dimana suaminya? sambil ku berjalan membuntuti keysha keluar dari kamar

akhirnya keysha memulai pembiacaraan.

“sebelumnya aku minta maaf telah membuatmu kecewa, akan aku ceritakan padamu kenapa semuanya jadi seperti ini. dulu sehari sebelum kamu ulang tahun, aku berniat untuk mencarikan sesuatu yang spesial untukmu, tapi sesuatu yang tak aku inginkan terjadi. Bus yang aku tumpangi mengalami kecelakaan menabrak sebuah pohon dan jatuh ke sungai. untunglah ada seseorang laki-laki yang baik hati menolongku saat itu, tepat saat kecelakaan itu aku langsung dibawa ke Rumah Sakit oleh laki-laki itu, dia yang menemaniku perawatan dan membiayai perawatanku saat itu.

karena kejadian itu, aku didiagnosa tidak dapat melihat sama sekali, kornea mataku rusak, akupun menangis sejadi-jadinya. aku sangat malu memberitahukan keadaanku seperti itu padamu, aku sangat malu bertemu denganmu yang masih ada di rumah sakit saat itu. tetapi seseorang pria yang baik hati itu datang kembali ke rumah sakit untuk melihat keadaanku. dan dia mengetahui kalo aku dipastikan akan buta permanent, kedua mataku sudah tidak berfungsi dengan baik dan hanya dapat bisa diatasi dengan cangkok mata atau donor mata. dan disarankan sang pendonor haruslah mempunyai mata yang sehat dan baik.

ayahku tidak mungkin mendonorkan matanya karena kau tahu ayahku berkacamata. tetapi seseorang pria itu bersedia memberikan satu matanya untukku. setelah proses operasi selesai, seorang pria baik hati itu sering mengunjungiku ke rumah,,, menanyakan keadaanku dan lain-lain, lalu tak lama setelah itu, dia meminangku, aku bingung apa yang harus aku lakukan, haruskah aku menolaknya dengan segala kebaikan yang telah dia berikan dan korbankan untukku. lalu ku terima pinangannya dan segera menikah sekarang kamu tau kenapa aku tak pernah menghubungimu ??? itu semua karna aku telah bersuami dan dia adalah suamiku dan sekarang sebelum suamiku tahu kalau kau pernah menjadi kekasihku dan menemuiku,,,

aku minta kamu untuk segera pergi dari sini”  cerita panjang keysha

Tak terasa butiran air mataku perlahan-lahan jatuh , ku turuti permintaannya untuk segera pergi dari sini ...

andaikan waktu itu aku yang menolongmu pasti aku akan melakukan hal yang sama untukmu, mungkin inilah yang namanya takdir. kita hanya bisa berusaha tapi tuhanlah yang menentukan semuanya. aku pulang dengan kekecewaan. pulang dengan kehampaan. pulang dengan rasa cinta yang masih tersimpan rapi hingga nanti aku tak tau butuh waktu berapa lama bagiku untuk melupakanmu karna kau adalah cinta pertamaku ,ku tuliskan sebuah ungkapan untukmu malam ini.

Teruntuk seorang cintaku disana ,cinta yang tak mungkin kembali dan kumiliki Teruntuk sebuah cinta yang pernah datang lalu meninggalkan Terimakasih untuk semua itu , untuk semua proses menemukan menjalani lalu   kehilangan Dan semua rasa cinta dan rindu yang di biarkan menguap sampai hari ini hingga detik ini

Zaka


Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun