Film Rahasia Rasa (2025) yang disutradarai Hanung Bramantyo, menawarkan perspektif unik tentang khazanah gastronomi lokal Indonesia yang berbaur dengan kisah-kisah di baliknya.
Film Rahasia Rasa merupakan hasil kolaborasi Rumah produksi Anak Muda Jago yang menelurkan karya perdana ini dengan Dapur Film besutan Hanung dan tim.
Film ini menarik perhatian sebab kisahnya direntang berbasiskan kitab masakan warisan masa lampau Indonesia yang digagas oleh presiden Soekarno dan terbit dengan judul Mustikarasa.
Ajang Adu Akting Aktor Junior dan Senior
Dalam memanggungkan kisah film Rahasia Rasa ini ke layar lebar, Hanung mengombinasikan sejumlah aktor muda yang berhadapan dengan sosok senior dalam sejarah sinema Indonesia.
Aktor-aktor muda yang terlibat memainkan peran dalam film ini tak lain adalah Jerome Kurnia (Ressa), Nadya Arina (Tika), Valerie Thomas (Dinda), dan Ciccio Manassero (Alex).
Para pemain muda ini beradu akting secara gigih dengan dua sosok pemain kawakan yang telah menorehkan rekam jejak panjang dalam industri perfilman Indonesia, yakni Yatti Surachman (Mbah Wongso) dan Slamet Rahardjo (Subroto).
Pergulatan Aroma Rempah dan Ragam Rasa
Alur kisah dalam film Rahasia Rasa menghadirkan pergulatan yang menyertai perjalanan hidup Ressa (Jerome Kurnia) dalam meniti karier sebagai chef.
Bagaimana adonan dalam dunia gastronomi, plot hidup Ressa bergerak antara dimensi masa lalu yang traumatis, kenyataan hari ini yang harus dilakoni, dan impian masa depan yang terasa jauh untuk dicapai.
Sementara tokoh Subroto (Slamet Rahardjo) dihadirkan dengan kombinasi karakter keras, oportunis, pragmatis, sekaligus ambisius dengan determinasi kuat dalam mengambil jejak langkah ke depan.
Lapis-Lapis Tersingkap Menuju Mustikarasa
Perbenturan dua kelompok dengan visi dan misi yang kontradiktif ini dibangun dengan meluruhkan lapis-lapis permukaan seolah mengelupas bawang hingga bagian terdalam.
Sampai di sini penonton diarahkan ke dunia masa lampau dalam pergolakan terkait resep-resep lokal legendaris yang diwariskan turun-temurun yang memuncak di era kepemimpinan presiden Soekarno.
Dalam proses tersebut, kisah film Rahasia Rasa ini memberi ruang yang cukup lebar bagi tokoh karakter Ressa untuk beradu sikap dan laku dengan sosok Tika (Nadya Arina). Relasi keduanya terbalut dalam pengisahan genre Romansa.
Inspirasi dari film Rahasia Rasa
Film Rahasia Rasa ini memberi porsi yang membanggakan bagi khazanah gastronomi Indonesia. Dalam hal menu, paling menonjol tentu saja sajian tradisional bernama Mangut Lele sebagai resep warisan keluarga Mbah Wongso (Yatti Surachman).
Mangut Lele diletakkan pada tempatnya yang tepat dengan mengambil lokasi di Magelang, Jawa Tengah. Pengisahan di sini menghadirkan lokalitas yang eksotik dalam peta sebaran kuliner nusantara.
Kedua faktor ini, Mangut Lele dan Magelang, hidup menjadi narasi yang merentang engagement atau dalam bahasa lain membuat relate antara film Rahasia Rasa dan saya sebagai penikmat tontonan ini.
Ada benarnya bila pada banyak komentar mengenai film ini terucap kata-kata "bikin lapar" seusai menontonnya. Ya, seperti yang saya alami saat ini ketika menuliskan respons usai menonton film ini.
Maka, cara terbaik agar rasa lapar ini menemukan muaranya adalah saya harus segera mengakhiri tulisan ini dan bergegas menengok isi kulkas.
Well, selamat menonton bagi siapa pun yang ingin menuntaskan rasa penasarannya. Silakan dinikmati sebagaimana Anda dikuasai nikmat saat menyantap Mangut Lele di mana saja---tak harus ke Magelang. (*)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI