Mohon tunggu...
Ang Tek Khun
Ang Tek Khun Mohon Tunggu... Freelancer - Content Strategist

Sedang memburu senja dan menikmati bahagia di sini dan di IG @angtekkhun1

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Membahanakan "Sound of Borobudur" dalam Balutan Storynomic

16 Mei 2021   23:47 Diperbarui: 16 Mei 2021   23:55 942
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Storynomic Tourism untuk memikat turis menuju destinasi (Foto: wonderfulimage.id)

Storynomic Tourism untuk memikat turis menuju destinasi (Foto: wonderfulimage.id)
Storynomic Tourism untuk memikat turis menuju destinasi (Foto: wonderfulimage.id)
Merujuk jejaknya, maka Storynomic membawa kita pada Robert McKee, yang bersama Thomas Gerace menerbitkan buku dengan judul ini. Robert McKee adalah pakar storytelling, dengan "koleksi" lebih dari 80 piala Oscar yang telah diraih mahasiswanya. Sementara Thomas Gerace adalah CEO Skyword, seorang pakar di digital marketing.

Dalam konteks Indonesia, Titing Kartika dan Nova Riana telah menggunakan bingkai Storynomic Tourism dalam membedah Tangkuban Parahu. Penelitiannya, "Storynomics Tourism as an Effective Marketing Strategy on Tourism Destination (Case Study on Tangkuban Parahu, West Java-Indonesia)", dapat kita jumpai di Tourism and Sustainable Development Review Journal (TSDR), Volume 1 Number 1 (2020).

Betapa terbayang "Sound of Borobudur" akan membahana hingga manusia terjauh melalui balutan Storynomic Tourism. Inilah refleksi optimis saya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun