Mohon tunggu...
Ang Tek Khun
Ang Tek Khun Mohon Tunggu... Freelancer - Content Strategist

Sedang memburu senja dan menikmati bahagia di sini dan di IG @angtekkhun1

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Rahasia Konten Optimal dari Dapur Kompasiana

10 April 2020   07:51 Diperbarui: 10 April 2020   09:02 270
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rekap naskah masuk ke Kompasiana bulan Maret 2020 (Screenshot oleh Ang Tek Khun)

Rahasia di balik sebuah Artikel Utama (AU/Headline) (Screenshot oleh Ang Tek Khun)
Rahasia di balik sebuah Artikel Utama (AU/Headline) (Screenshot oleh Ang Tek Khun)
Pertama, Kuning. Menyangkut tiga unsur. Konten harus bebas dari pelanggaran, konten harus orisinal, dan konten harus mengandung unsur kebaruan-otentik-unik.

Kedua, Biru. Terkait momentum atau tren yang sedang berlangsung. Lainnya, konten harus konprehensif. Dan, ada faktor reputasi penulisnya. Dua butir terakhir ini sangat terkait kompetensi Kompasianer.

Ketiga, Merah. Ada faktor atau kandungan Value, Pesan, Dampak, Diksi, dan Kemasan. Inilah elemen-elemen untuk menengok konten unggulan. Sementara Merah satunya lagi, adalah Level kompetisi. Ini tentang persaingan antarakonten yang "mirip" pada satu topik.

Tindakan Praktis
Pelanggaran yang terjadi pada konten Kompasianer, umumnya di tulisan dan gambar. Jumlahnya cukup banyak. Maka, selayaknya menjadi sumber utama perbaikan oleh Kompasianer. Ada tindakan-tindakan praktis untuk mengatasinya.

Terkait tulisan, menulislah secara orisinal. Jangan melakukan copy paste. Dalam jumlah banyak ataupun sedang. Jika sedikit, bisa dalam bentuk kutipan yang jelas sumbernya. Jika format berita, rangkumlah dua atau lebih sumber. Parafrasa-kan.

Apa arti kata "Parafrasa"? Pengungkapan kembali suatu tuturan dari sebuah tingkatan atau macam bahasa menjadi tuturan yang lain tanpa mengubah penertian. Begitu dijelaskan oleh App KBBI V.


Soal gambar, ada cara mudah. Pertama, gunakanlah situs yanf menyediakan image bebas royalty. Widha menyebutkan nama Pexes, Freepik, Unsplash, dan Flickr. Kedua, gunakan materi gambar dari media dalam grup Kompas dan Gramedia (KG). Ada Harian Kompas, Kompas.com, KompasTV, Grid, Warta Kota, dan Tribunnews.

Jangan lupa, tuliskan sumber pada caption atau keterangan gambar. Selain nama media, sebutkan pula fotografernya.

Hanya satu kata sih, Orisinalitas (Screenshot oleh Ang Tek Khun)
Hanya satu kata sih, Orisinalitas (Screenshot oleh Ang Tek Khun)
Akhir Kata
Sebagai kesimpulan akhir, ada dual hal yang menarik. Keduanya disampaikan Widha secara jernih. Pertama, dalam artikulasi saya, tetapkan tujuan. Anda mengejar viral atau kualitas?

Artikel Utama (AU) sekalipun, bukanlah tempat untuk menguber viral. Kerap terjadi, kinerja sebuah Artikel Utama, normal saja. Artikel viral, umumnya yang bombastis. Jika ingin viral dengan cara ini, jangan di sini. Pilihannya bukan menulis di Kompasiana. Sebab, sebombastis apa pun, bila di Kompasiana tetap harus dalam koridor S&K.

Kejarlah kualitas, maka posisi Artikel Utama (AU) menanti. Tidak ada obat penawar untuk ini. Kecuali, bisa ditoleransi, apabila sedang mengejar momentum. Namun, ini pun harus memenuhi kaidah paling dasar yang telah ditetapkan Kompasiana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun