Mohon tunggu...
Ang Tek Khun
Ang Tek Khun Mohon Tunggu... Freelancer - Content Strategist

Sedang memburu senja dan menikmati bahagia di sini dan di IG @angtekkhun1

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Rahasia Konten Optimal dari Dapur Kompasiana

10 April 2020   07:51 Diperbarui: 10 April 2020   09:02 270
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wordpress, salah satu platform yang populer (Foto: simplu27/Pixabay.com)

Manajemen Konten
Perkara optimasi, ada dua hal yang paling kentara dilakukan Kompasiana. Pertama, melakukan pekerjaan kurasi konten. Maksudnya, agar konten tampil prima. Kedua, mengatur penempatan konten. Ini adalah langkah strategis. Agar menjangkau lebih banyak audiens.

Kurasi dilakukan tim Kompasiana melalui kerja keras. Memelototi setiap konten baru yang mengalir masuk. Sebagai gambaran, Widha mengambil contoh aliran konten periode bulan Maret 2020. Dalam bulan yang baru usai ini, masuk sebanyak 19.575 artikel.

Jumlah 19.575 artikel ini ia dimaknai lebih rinci. Sebagai 631 artikel per hari, 26 artikel per jam, dan kemewahan baca 2,3 menit per artikel. Semua itu, diproses melalui tiga level atau tahap. Berlangsung dalam 5-7 sif kerja dalam 24 jam.

Rekap naskah masuk ke Kompasiana bulan Maret 2020 (Screenshot oleh Ang Tek Khun)
Rekap naskah masuk ke Kompasiana bulan Maret 2020 (Screenshot oleh Ang Tek Khun)
Mengenai tiga level atau tahap periksa konten ini, tidak dirinci detail oleh Widha. Yang pasti, tugas utama tim adalah mengecek setiap konten. Menggunakan standar yang pasti. Terurai dalam Syarat dan Ketentuan (S&K) Kompasiana.

Pekerjaan paling utama Kakak-kakak di K dapat diringkas. Tak lain adalah mengurusi "keamanan" konten. Aman dari teknis sajian agar enak dibaca. Dan, ini dia yang paling krusial dan menyita waktu. Aman dari sisi tidak ada pelanggaran hak cipta.

Pelanggaran atas hak cipta, kerap terjadi. Terutama pada tulisan dan gambar. Atau, materi pendukung lain yang menyertai artikel. Sebagai gambaran, Widha memberikan informasi memadai. Menarik untuk kita simak.


Pada bulan Januari 2020, tercatat 17% pelanggaran. Pada Februari 2020, agak turun. Ada sebanyak 14% pelanggaran. Sayangnya di bulan Maret 2020, kembali naik. Tercatat terjadi 16% pelanggaran.

Optimasi yang kedua, terkait dengan moderasi. Ini soal penempatan konten, sesuai struktur atau bagan alirnya. Semacam pembagian kapling untuk setiap konten. Terkandung di dalamnya, dalam bahasa saya, ada urusan "kasta" atas konten.

Kapling yang dimaksud, telah Anda kenali. Terbaru, Pilihan, Artikel Utama (AU/Headline), serta Featured Article dan kurasi (tema). Bukan sekadar pengelompokan. Ini menandai rute perjalanan konten. Sejauh mana ia kuat mengalir hingga jauh?

Paling pelik, tampaknya adalah urusan penempatan konten pada Artikel Utama (AU). Itu sebabnya, banyak item yang dibahas. Sangat terkait dengan porsi bahasan kedua, yaitu Produksi Konten. Ini ada di sisi Kompasianer---sang penulisnya.

Produksi Konten
Ada tiga warna "alert" yang digunakan Widha. Ketiganya untuk mendedah konten. Tentu efektif dalam rangka kualifikasi Artikel Utama (AU).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun