Mohon tunggu...
khumaediimam
khumaediimam Mohon Tunggu... Wiraswasta - Teruslah menebar kebaikan, karena kebaikan yang mana yang diridhai, tiada kita tahu

Menulis Atau Mati.....

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Orang Asing

7 Desember 2020   22:51 Diperbarui: 7 Desember 2020   23:05 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Untuk kesekian kalinya kau berada dihadapanku, untuk kesekian kalinya aku memasang kedua telingaku, mendengar orasimu. Untuk kesekian kalinya, aku menatapmu, dari ujung rambut hingga ujung kaki. Untuk kesekian kalinya, aku mencoba memahami dirimu. 

Wahai orang yang dulu asing, wahai orang yang dulu tak kutahu, wahai orang yang tak pernah aku mau tahu.

Tapi kini kau makin dekat denganku, hingga semakin banyak ku tahu tentangmu. Ya, apa saja tentang dirimu. Tentang ucapmu, perilakumu, tentang kesukaanmu serta tentang rahasiamu. 

Kini ku telah mengenalimu. Walau kau tak berada disampingku. Walau kau jauh dariku. Tapi kata-katamu, tingkahmu, kuingat selalu. Tak kan kulupakan, walau kau tak berada dihadapanku, tuk selamanya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun